Cerita Ady Zulfikar Dampingi Sang Istri Berobat Bermodal Kartu JKN

  • Bagikan
Ady Zulfikar (43) setia dampingi sang istri saat mendapatkan perawatan di Klinik Naufal. (Ist)

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Kesehatan merupakan prioritas utama bagi setiap keluarga di seluruh Indonesia, sebab keluarga selalu menjadi tempat ternyaman untuk bersandar ketika masa-masa sulit datang.

Hal tersebut dibuktikan oleh Ady Zulfikar Yunus (43), sebagai kepala keluarga, ia selalu setia dampingi sang istri saat harus menjalani pengobatan di Klinik Naufal, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba.

“Awalnya itu, tiba-tiba cairan darah keluar dari tubuhnya istriku, jadi kami segera bawa ke UGD Klinik Naufal untuk segera ditangani sama dokter,” ucap Ady.

Keadaan tersebut tentu membuat Ady merasa khawatir akan kondisi sang istri, terlebih lagi kejadian seperti ini, bukan pertama kalinya dialami sang istri, Nur Aena. Ady mengungkapkan sebelumnya sang istri telah mengalami hal serupa beberapa tahun silam dan terulang kembali baru-baru ini.

“Sebelumnya, ibu sudah sering sakit begini, hampir setiap tahun pasti selalu kena penyakit ini, cuma dua tahun terakhir ini sempat berhenti. Namun, terulang lagi pagi ini,” ungkap Ady.

Diakui Ady, selama masa pengobatan sang istri, ia selalu mempercayakan BPJS Kesehatan untuk mengurangi beban finansial yang ditanggung oleh pasien. Melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diusung BPJS Kesehatan, pasien tidak perlu lagi mengeluarkan biaya yang besar untuk jika ingin berobat, karena biaya sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Dimulai sejak konsultasi, pemeriksaan, operasi, rawat inap, hingga obat-obatan yang diperlukan juga didapatkan secara percuma.

“Selama ini, untuk pengobatan ibu, kami selalu gunakan kartu BPJS Kesehatan untuk berobat,” lanjut Ady.

Terdaftar sebagai peserta JKN segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) di kelas 1, Ady ungkapkan pelayanan kesehatan yang ia dapatkan di Klinik Naufal sangat memuaskan, ia tidak menemukan kendala sedikit pun. Ia dilayani dengan sangat baik oleh seluruh tenaga medis dan non medis yang bertugas.

“Alhamdulillah, pelayanan yang kami dapatkan di Klinik Naufal sangat memuaskan sekali, tidak ada kendala sedikit pun yang kami rasakan,” ungkap pria yang berprofesi sebagai guru di SD 71 Barugae, Tanete ini.

Ady sangat apresiasi adanya program jaminan kesehatan yang telah banyak membantu banyak masyarakat ini. Menurut Ady, jalannya Program JKN melalui BPJS Kesehatan telah sangat memuaskan dan berharap agar program ini dapat terus berjalan.

“Saya sangat bersyukur dengan kinerja BPJS Kesehatan saat ini, menurut saya jalannya program ini sudah sangat baik, saya berharap agar BPJS Kesehatan dapat bisa tetap berjalan seperti sekarang ini,” lanjut Ady.

Tidak hanya itu, Ady juga ungkapkan apresiasi setinggi-tingginya terhadap pemerintah karena berkat program bantuan iuran bagi masyarakat kurang mampu, dapat membantu mereka untuk mendapatkan layanan kesehatan jika dibutuhkan.

“BPJS Kesehatan ini sangat bermanfaat sekali bagi kita, khususnya bagi masyarakat kurang mampu yang telah ditanggung sama pemerintah. Semoga dalam penanganannya bisa membantu mereka,” sebut Ady.

Program JKN dirancang pemerintah bersama BPJS Kesehatan untuk menjawab tantangan akses kesehatan yang dihadapi oleh banyak masyarakat Indonesia. Dengan iuran yang relatif terjangkau dan berbagai skema pembayaran yang mudah dan fleksibel, sehingga memungkinkan berbagai kalangan masyarakat, termasuk mereka yang kurang mampu, untuk mendapatkan layanan kesehatan yang layak.

BPJS Kesehatan selalu berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang merata dan setara bagi seluruh masyarakat. Oleh karena itu, Ady mengimbau bagi mereka yang belum mendaftar menjadi peserta JKN agar segera mendaftarkan diri dan keluarganya. (Mad/Has)

  • Bagikan

Exit mobile version