Rutin Periksakan Kesehatan, Muhaedah Percayakan Penuh Program JKN

  • Bagikan
: Muhaedah (60), saat ditemui di klinik Naufal untuk periksakan kesehatannya menggunakan kartu JKN. (Ist)

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Di usia yang tak lagi muda, sering kali menjadi periode hidup yang penuh tantangan bagi sebagian besar orang, terutama bila terkait dengan kesehatan. Banyak jenis penyakit yang umum muncul ketika sudah berusia senja, oleh karena itu Muhaedah (60) percayakan Program JKN yang diselenggarakan BPJS Kesehatan sebagai perlindungan untuk dirinya.

“Karena saya sudah demam beberapa hari, jadi saya datang ke sini (Klinik Naufal), untuk periksa ke dokter,” ungkap Muhaedah.

Terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), membuat Muhaedah merasa aman untuk periksakan dirinya ke fasilitas kesehatan. Ia mengaku hal ini bukan pertama kali baginya, sebab ia telah sering manfaatkan keaktifan kepesertaannya dalam Program JKN saat ingin memperoleh layanan kesehatan.

“Selama ini, saya selalu keluhkan sakit di lututku, selain itu saya juga sakit asam urat jadi saya ke dokter untuk berobat, dan alhamdulillah saya selalu gunakan kartu BPJS Kesehatanku untuk berobat,” sebut ibu dari 3 orang anak ini.

Di usia senja memang membawa tantangan tersendiri dalam hal kesehatan, tetapi dengan dukungan yang baik dan penanganan yang tepat, maka para orang tua dapat menikmati masa tuanya dengan kualitas hidup yang baik.

Terdaftar sebagai peserta JKN segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau yang biasa dikenal sebagai peserta mandiri, Muhaedah mengakui selama mendapatkan layanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang ia datangi, selalu mendapatkan pelayanan yang memuaskan dari setiap tenaga medis maupun non medis yang bertugas.

“Alhamdulillah, selama ini tidak pernah saya rasakan kendala kalau lagi berobat di dokter, saya cukup puas karena dokter dan perawatnya juga sangat ramah-ramah kepada pasien seperti saya,” sebut Muhaedah.

Lebih lanjut, Muhaedah bercerita tak ada biaya sepeser pun yang ditagihkan kepadanya selama masa perawatan, tidak hanya itu obat-obatan yang ia konsumsi sembari berharap untuk lekas pulih juga diberikan secara percuma.

“Meski sudah berobat beberapa kali, dengan BPJS Kesehatan saya tidak perlu lagi membayar ke tempat saya berobat, obat-obatan yang diberikan juga saya dapatkan secara gratis,” kata Muhaedah.

Muhaedah mengaku dirinya lega, lantaran kini di masa tuanya ia sudah terlindungi Program JKN. Tak henti, ia mengucapkan terima kasih dan mengungkapkan harapannya terhadap jalannya program yang telah diikuti oleh jutaan masyarakat Indonesia.

“Harapan saya untuk BPJS Kesehatan ke depannya tentu agar semakin bagus dan baik lagi, tak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan, karena kehadirannya telah banyak membantu masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas,” tutup Muhaedah.

Kehadiran Program JKN yang dikelola BPJS Kesehatan sejak 2014 ini, telah memberi banyak alternatif bagi banyak masyarakat Indonesia yang ingin memiliki jaminan kesehatan yang berkualitas dengan biaya yang sangat terjangkau. Tidak hanya iuran yang terjangkau, kemudahan dalam mengakses layanan kesehatan pun bisa dirasakan setiap peserta hanya dengan menggunakan layanan digital yang telah dihadirkan.

Inovasi layanan digital yang dituangkan dalam sebuah aplikasi yang dapat diunduh pada telepon genggam pribadi, tentu semakin memudahkan masyarakat untuk memperoleh layanan kesehatan seperti Aplikasi Mobile JKN. 

Aplikasi ini telah memuat berbagai fitur diantaranya pendaftaran antrean online, perubahan data peserta, perubahan fasilitas kesehatan, konsultasi dokter, info riwayat pelayanan, info ketersediaan tempat tidur di rumah sakit, pengaduan layanan JKN, bahkan Program REHAB untuk cicilan tunggakan iuran JKN. (Mad/Has)

  • Bagikan

Exit mobile version