BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Perspektif gender dan lingkungan diharapakan tidak absen di DPRD Kabupaten Bulukumba.
Dari perspektif gender, aktivis perempuan Bulukumba, Anjar S. Masiga berharap para anggota DPRD, khususnya yang perempuan, dapat benar-benar membawa perspektif perempuan ke dalam legislatif.
"Saya senang melihat banyak perempuan terpilih menjadi anggota legislatif. Namun, saya berharap mereka tidak hanya menjadi simbol kuantitas, tetapi juga mampu membawa perspektif perempuan dan memperjuangkan masalah-masalah yang dialami perempuan di Kabupaten Bulukumba selama ini," ungkapnya.
Anjar juga menekankan pentingnya implementasi Peraturan Daerah (Perda) Perlindungan Perempuan yang telah disusun pada periode sebelumnya.
Ia berharap anggota dewan yang baru dapat mengoptimalkan pelaksanaan Perda tersebut serta aktif dalam mendampingi kasus-kasus yang melibatkan perempuan.
Selain isu perempuan, Anjar juga mengingatkan pentingnya perspektif lingkungan dalam kebijakan DPRD. Menurutnya, persoalan lingkungan sering kali diabaikan oleh legislatif, padahal urgensinya semakin meningkat.
Ia menantang para anggota dewan yang baru untuk lebih peka terhadap isu lingkungan, setidaknya di sekitar kantor DPRD.
"Tantangannya bagi anggota dewan yang baru ini adalah bagaimana mereka menyelesaikan persoalan sampah, minimal di sekitar DPRD. Salah satu contohnya adalah di pesisir Situbaru, yang hanya berjarak kurang dari 1 kilometer dari kantor DPRD, tetapi selama ini luput dari perhatian," kata Anjar.
Harapan-harapan ini mencerminkan keinginan masyarakat agar anggota DPRD Kabupaten Bulukumba yang baru tidak sekadar berpolitik untuk kepentingan pribadi, tetapi benar-benar menggunakan wewenang mereka untuk menyelesaikan persoalan-persoalan sosial yang lebih luas.
Masyarakat menanti bukti nyata dari para wakil rakyat dalam mewujudkan perubahan yang lebih baik di Kabupaten Bulukumba. ****