* Tuai Protes Guru dan Orang Tua Siswa
BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Pelaksanaan lomba gerak jalan indah dalam perayaan HUT RI ke-79 tahun di tingkat Kecamatan Bulukumpa telah selesai dilaksanakan. Meski telah berlalu, namun hingga saat ini masih menyisakan polemik dan mendapatkan protes baik itu dari beberapa guru maupun orang tua siswa.
Kecaman terhadap panitia pelaksana di tingkat kecamatan, muncul karena pihak panitia diduga tidak konsisten terhadap aturan pada pelaksanaan lomba tersebut.
Salah seorang guru pembina di SDN 61, Imran merasa kecewa terhadap panitia. Karena sebelumnya usai pelaksanaan lomba gerak jalan indah pada Jumat 16 Agustus 2024 lalu, sekolahnya telah diumumkan oleh panitia sebagai salah satu sekolah yang meraih gelar juara.
"Di Lapangan Sepak Bola Jawi-jawi diumumkan langsung oleh panitia bahwa sekolah kami menjadi salah satu juara, pengumuman itu juga didengar langsung oleh orang tua siswa, namun ternyata pada saat ramah tamah semalam Selasa 20 Agustus pengumuman tersebut berubah, sekolah kami tidak ditetapkan sebagai juara," katanya, Rabu, 21 Agustus 2024.
Tidak sampai disitu saja, Imran juga menyampaikan tidak ada klarifikasi langsung yang disampaikan oleh pihak panitia kepada pihak sekolah.
"Tidak pernah ada panitia yang memanggil atau mendatangi pihak sekolah kami secara langsung, dan menyampaikan penyebab sehingga ada perubahan, yang ada hanya suara-suara sumbang yang kami dengar bahwa dibatalkan karena persoalan kostum. Padahalkan jelas sekali kalau permasalahan kostum kan tidak dinilaiji," jelasnya.
Sementara itu, orang tua siswa, Faisal juga menyampaikan kekecewaannya terhadap panitia bahwa lomba gerak jalan indah antar SD di Kecamatan Bulukumpa menuai polemik.
Menurutnya, hasil dari tim juri atau tim penilai, khusus nya lomba gerak jalan putri Juara 1 SD 209, Juara 2 SD 61 ternyata di malam ramah tamah, sudah tidak ada namanya dan digantikan oleh sekolah lain.
"Padahal menurut tim bahwa yang diumumkan di vidio tersebut adalah hasil rekapan dari semua tim penilai. SD 61 Juara 2 versi juri atau tim penilai tapi dimalam ramah tamah tergantikan, pengakuan seksi gerak jalan bahwa nilai yang diumumkan sudah sesuai hasil rekapan dari semua tim juri," tambahnya.
Dikonfirmasi terpisah Panitia dari Seksi Gerak Jalan Indah, Sam menyampaikan bahwa panitia gerak jalan sudah maksimal, dan juri juga sudah seadil-adilnya.
Terkait polemik hasil yang diumumkan 16 Agustus dan 20 Agustus ada perbedaan.
Apa yang diumumkan di 16 Agustus itu sudah benar nilai tertinggi hasil juri yang dimana panitia memang melakukan hitung cepat dan transparan.
"Nah kenapa 20 Agustus hasilnya berbeda, ini hasil gugatan peserta lain untuk meninjau kembali hasil pengumuman, karena beberapa peserta telah mendapatkan peserta melanggar aturan teknikal meeting, dan hasilnya yang ditemukan adalah, juara yang diumumkan di 16 Agustus 2024," ungkapnya.
Adapun temuan yang didapatkan panitia adalah peserta memakai identitas sekolah, selendang bertuliskan sekolah dan juga ada peserta tidak memakai topi sekolah sehingga hasil penilaian dianggap batal dan dikalikan 0.
"Kami melaksanakan kegiatan taat dan patuh pada hasil musyawarah Tehnikal meting, dan saya rasa ini menjadi bias karena ada beberapa sekolah tidak mengikuti Tehnikal meeting sehingga agak kurang paham dengan regulasi lomba. Panitia sebelum barisan jalan, telah mengingatkan juga kepada pembina sekolah agar mencopot atributnya karena barisan tidak akan di nilai, namun pembina hanya menyampaikan bahwa kami hanya ingin ikut memeriahkan. Jadi panitia telah melakukan upaya pencegahan sebelumnya," bebernya.
Sam berharap masyarakat tidak terlalu bias menanggapi ini, panitia fokus dengan aturan yang ada, ini bentuk keseriusan panitia untuk memperbaiki secara perlahan sistem yang ada.
"Karena jika kami mau tertutup kami umumkan di tanggal 20 bisa saja akan merugikan beberapa sekolah yang telah taat dan patuh hasil Tehnikal meting, dan peserta yang di poinnya di kalikan 0 kami harap di tahun depan bisa hadir jika ada acara Tehnikal meting agar kita sama-sama sepakati aturan dan implementasikan aturan yang di sepakati," tutupnya. (**).