BANTAENG, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Badan Pemgawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bantaeng menyebut data pemilih tak dikenali meningkat
Anggota Bawaslu Bantaeng, Nurwahni membeberkan data pada rakor evaluasi dan kerawanan data pemilih, bahwa dari 1624 data pemilih tak dikenali, sebagian besar berdomisili di Kecamatan Pajukukang.
“Hasil pleno DPS bahwa 155.271 pemilih Bantaeng, ada 1624 tidak dikenali,” ungkap Wahni.
Dia menyebut, di Kecamatan Pajukukang setidaknya lebih dari 600 orang masuk dalam data pemilih tak dikenali.
“Kenapa bis ada adminduk tapi orangnya tidak ada. Ini terjadi di hampir semua desa dan kelurahan. Yang paling banyak di kecamatan pajukukang,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa data pemilih tak dikenali ini mengalami lonjakan yang signifikan.
Pasalnya data Pemilu beberapa waktu lalu, pemilih tak dikenali hanya berkisar ratusan orang saja.
“Irisan Pemilu ke Pilkada tidak jauh, pemilih tidak dikenal itu hanya 100an orang tapi tiba-tiba melonjak. Kami merasa data ini terlalu banyak. Rakor sebelumnya, saya sudah sampaikan ke panwascam, awasi dengan ketat,” jelas dia.
Selain itu, ia juga menyinggung soal kerja PPS di lapangan. Kepada Panwascam, Wahni menegaskan bahwa tugas untuk melakukan verifikasi dan penelusuran ini bukanlah PKD.
“Panwascam saya tanyakan, apakah PPS yang melakukan penelusuran dan verifikasi. Jangan sampai PKD yang melakukan verifikasi. Itu tanggung jawab teman-teman di PPS. Tanggungjawab PKD itu melakukan pengawasan,” tutupnya. (Mad/ has)