BONTOBAHARI, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Stunting telah menjadi permasalah nasional, sehingga pemerintah melakukan intervensi sampai ke tingkat desa, untuk mengurangi resiko stunting, karena ini menyangkut kesehatan anak-anak, sebagai generasi penerus bangsa.
Di Desa Lembanna, Kecamatan Bontobahari, telah dilakukan upaya khusus untuk membebaskan desa dari stunting. Upaya yang dilakukan adalah program PMT (Pemberian Makanan Tambahan) dan penyaluran susu formula (Sufor).
"PMT dan Sufor diperuntukkan bagi bayi, balita atau anak-anak yang mengalami gizi kurang, ini dilakukan agar asupan gizi mereka bisa tercukupi," katanl Kades Lembanna, Aspar, Jumat, 23 Agustus 2024.
Stunting merupakan suatu kondisi dimana anak-anak mengalami gagal pertumbuhan, dan berat badan serta tinggi badannya cenderung tidak seimbang.
"Misalnya berat badannya lebih rendah dari anak pada umumnya yang usianya sama, atau dalam artian pertumbuhannya sedikit lambat, hal ini disebabkan oleh kekurangan gizi," jelasnya.
Sehingga melalui PMT dan Sufor yang diberikan setiap bulannya melalui kegiatan Posyandu, diharapkan di Desa Lembanna tidak ada kasus stunting.
"Melalui kolaborasi Pemdes, PKK, tenaga kesehatan dan KPM serta kader Posyandu diharapkan edukasi kepada warga juga lebih optimal," tutupnya. (**)