Pelatihan Peer Counseling, Upaya Penguatan Pendampingan Dari OPYMK

  • Bagikan
Foto bersama usai pelaksanaan pelatihan konselor sebaya di Desa Bontomangiring, Kecamatan Bulukumpa.

BULUKUMPA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Tim Zero Leprosy Project telah berhasil menyelesaikan kegiatan pelatihan Peer Counseling tahap 1 bagi KDD Maju Jaya Bontomangiring, Kecamatan Bulukumpa.

Kegiatan peer Couseling atau Konselor Sebaya adalah penguatan agar pendampingan dapat dilakukan oleh penyintas kusta atau yang disebut dengan orang yang pernah mengalami kusta (OYPMK). 

"Bagaimanapun pengalaman diri seseorang itu penting dan mudah untuk diterima oleh orang yang pernah ataupun yang sedang mengalami untuk kemudian memiliki keinginan mengakses layanan kesehatan dan kembali bersosialisasi di masyarakat," kata Tim Zero Leprosy Project, di Desa Bontomangiring, Anjar Sumyana Masiga, Selasa, 27 Agustus 2024.

Menurutnya, KDD Maju Jaya Bontomangiring beberapa bulan lalu telah diinklusikan. Pesertanya tak hanya OYPMK, disabilitas tetapi juga ada non, ada perawat desa yang aktif membantu,  serta beberapa lainnya.

"Sementara OYPMK sedang belajar mendalami isu kusta, mengenal penyakitnya, membagikan cerita mereka dan bahkan ikut mengajak penyintas lainnya untuk bersama-sama belajar belajar dan ke depan bisa lebih siap untuk mendampingi orang yang sedang maupun yang pernah mengalami kusta yang menolak dunia luar karena kondisinya. Tapi sejauh ini masyarakat Bontomangiring sudah semakin terbuka menerima mereka," jelasnya.

Tim Konselor sebaya menghadirkan  pemateri dari Permata (perhimpunan mandiri kusta) Sulsel, peruntukannya bagi KDD Maju Jaya dan juga Kelompok Inklusi Desa Bontomangiring. Kemudian kegiatan ini diikuti 25 peserta. 

"Kegiatannya memahami isu disabilitas dan isu kusta. Mereka diajarkan untuk bagaimana melakukan pendampingan terhadap orang yang sedang atau pernah mengalami kusta untuk dapat mengakses layanan dasar seperti kesehatan, pendidikan dan seterusnya, dan seterusnya, kegiatannya ini didanai NLR Indonesia," tambahnya. (***)

Penulis: Fitriani SalwarEditor: Haswandi
  • Bagikan