BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Bulukumba, Vikra Zulfikar Askar, menyatakan bahwa pengibaran bendera PPP saat deklarasi pasangan calon (Paslon) Jamaluddin M Syamsir dan Tomy Satria Yulianto atau yang dikenal dengan sebutan JADIMI adalah tindakan provokatif.
Meskipun PPP telah secara resmi menyatakan dukungannya kepada Paslon Petahana, Andi Muchtar Ali Yusuf dan Andi Edy Manaf, bendera PPP terlihat berkibar di tengah-tengah massa pendukung Paslon Jamaluddin M Syamsir dan Tomy Satria Yulianto.
Vikra Zulfikar Askar menegaskan bahwa pengibaran bendera tersebut dilakukan tanpa sepengetahuannya dan telah mencoreng citra partai.
"Saya tidak tahu, tapi ini telah mencoreng nama baik partai. Dan saya rasa itu dilakukan oleh provokator yang mau memecah belah PPP," tegas Vikra.
Vikra sangat menyayangkan insiden tersebut dan mengancam akan mengambil langkah tegas terhadap pihak yang dianggap bertanggung jawab atas tindakan tersebut.
Pasangan JADIMI telah resmi dideklarasikan dan mendaftarkan diri di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bulukumba pada Kamis, 29 Agustus 2024.
Pasangan JADIMI hadir di KPU dengan membawa dukungan dari enam partai politik, yaitu Golkar, NasDem, Hanura, PKN, PSI, dan PBB.
Kehadiran mereka juga didampingi oleh para pimpinan partai pengusul dan sejumlah tokoh masyarakat.
Tidak hanya para tokoh dan pimpinan partai, ribuan relawan dan simpatisan juga turut mengantar pasangan calon ini.
Mereka berjalan kaki dari Lapangan Pemuda menuju Kantor KPU Bulukumba, menunjukkan dukungan besar dan semangat dalam proses pendaftaran tersebut.****