Wulan Dwi Biraeng peserta didik SMAN 3 Bulukumba yang berhasil menerbitkan sebuah buku.
BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Wulan Dwi Biraeng peserta didik kelas X1.2 SMA Negeri 3 Kabupaten Bulukumba berhasil membuktikan bahwa menulis buku bisa juga dilakukan oleh pelajar SMA, setelah melaunching sebuah buku yang berjudul "Aku juga Ingin Dianggap".
Putri dari pasangan Sudriman dan Dg. Tallasa yang beralamat di Tanah Lemo Bontobahari mengatakan menerbitkan sebuah karya sendiri sudah menjadi mimpinya sejak lama, dan berbagai upaya sebelumnya telah dilakukan seperti menulis cerita diberbagai aplikasi penulisan karya. Tapi sayangnya tidak pernah ramai, bahkan ia hampir berhenti untuk menulis karena sempat berfikir bahwa tidak akan pernah bisa menjadikan karya sendiri menjadi novel.
"Untung saja waktu itu saya mencoba untuk menulis cerita lagi tapi dalam bentuk AU di tiktok, saya tidak berharap banyak hanya ingin mencoba sekali lagi, tapi beruntungnya ternyata hal yang menjadi percobaan itu menjadi awal keberhasilan, setelah ramai ada beberapa penerbit yang berniat untuk bekerja sama untuk menjadikannya novel, rasa senang tentunya ada, tapi sempat meragukan diri sendiri. Hal itu membuat saya berfikir lama hingga akhirnya memutuskan untuk bekerja sama dengan salah satu penerbit, kesempatan tidak datang dua kali, maka dari itu saya menggunakan kesempatan itu sebaik baiknya," ungkapnya, Kamis, 29 Agustus 2024.
Wulan sapaan akrabnya menuturkan bahwa ini merupakan karya pertamanya, dengan itu ia mengaku sangat bangga dalam diri sendiri karena telah mewujudkan mimpinya dari lama.
"Karya ini tercipta karena banyaknya dukungan dan support dari berbagai pihak. Pertama saya sangat berterima kasih kepada penerbit Media Kita yang telah memberikan saya kesempatan untuk menerbitkan karya ini. Terima kasih juga saya ucapkan untuk orang tua, kakak kakak saya, guru-guru saya, keluarga besar saya, dan teman teman, terima kasih untuk segala dukungan yang telah diberikan," ujarnya.
Wulan, kelahiran Tanah Lemo 20 Agustus 2007 itu, memiliki prinsip hidup tetap pada pendirianmu, karena mereka yang menjatuhkanmu akan tersingkirkan dihari esok, menjadikan orang tua, saudara dan keluarga sebagai motivasinya yang ingin di bahagiakan dan membuktikan bahwa ia bisa berhasil dengan pilihan dan jalan yang ia pilih sendiri.
"Saya berharap semoga karyanya ini bisa dibaca oleh banyak orang dan memberikan pelajaran baik untuk setiap pembaca. Semoga ini tidak hanya menjadi pengalaman saya, melainkan awal dari keberhasilan saya kedepannya," harapnya. **