BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Pasangan calon petahana, Andi Muchtar Ali Yusuf dan Andi Edy Manaf, dinilai masih memiliki peluang besar untuk memenangkan Pilkada Bulukumba 2024. Hal ini disampaikan oleh Direktur Lembaga Riset Nurani Strategic, Nurmal Idrus, yang menilai kinerja keduanya sejauh ini menjadi faktor utama dalam mempertahankan dukungan.
Nurmal mengungkapkan bahwa pasangan yang dikenal dengan tagline "Harapan Baru (HB)" ini berhasil mencatatkan kinerja yang cukup baik, sehingga masih mendapat kepercayaan dari masyarakat.
"Saya melihat peluang petahana untuk terpilih kembali masih besar. Itu karena kinerja keduanya di periode pertama terhitung tak terlalu buruk dan itu kampanye bagus buat mereka," ujarnya kepada RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID pada Senin, 2 September 2024.
Namun, meski peluang petahana cukup besar, Nurmal juga mengingatkan bahwa ada sejumlah faktor yang bisa mengancam posisi mereka dalam kontestasi ini.
Salah satunya adalah kejenuhan warga terhadap kepemimpinan saat ini serta minimnya tawaran program baru dari pasangan petahana.
"Seperti misalnya, memanfaatkan kejenuhan warga dan juga minimnya tawaran program baru dari petahana," jelasnya.
Di sisi lain, Nurmal menyarankan agar pasangan penantang, Jamaluddin M Syamsir dan Tomy Satria Yulianto, menawarkan program-program yang lebih menarik dan menguntungkan masyarakat, khususnya yang berhubungan langsung dengan kebutuhan rakyat.
"Tawaran-tawaran program yang pro rakyat dengan gratis dan subsidi serta tawaran program untuk ASN dan kalangan guru bisa dilakukan," tambahnya.
Selain itu, Nurmal menekankan pentingnya peran media massa dalam mempengaruhi persepsi pemilih, terutama mengingat terbatasnya waktu kampanye tatap muka.
"Salah satu yang mempengaruhi persepsi pemilih adalah media yang digunakan. Potensi terjadinya pergeseran dukungan bisa saja terjadi karena narasi media dikelola dengan baik oleh salah satu Paslon. Tentu hal itu akan sangat berpengaruh," kata Nurmal.
Sebagai informasi, Pilkada Bulukumba 2024 diikuti oleh dua paslon, yaitu petahana Andi Muchtar Ali Yusuf dan Andi Edy Manaf melawan penantang Jamaluddin M Syamsir dan Tomy Satria Yulianto, yang dikenal dengan sebutan JADIMI.
Pasangan petahana diusung oleh tujuh partai, yaitu Gerindra, PKS, PKB, PAN, Demokrat, PDIP, dan Partai Buruh, serta didukung oleh tiga partai pendukung, yakni PPP, Gelora, dan Perindo.
Sementara itu, pasangan JADIMI diusung oleh empat partai, yaitu Golkar, NasDem, Hanura, dan PBB, serta didukung oleh dua partai pendukung, yaitu PSI dan PKN.****