BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Hamsiana (50) setia dampingi sang anak saat menjalani perawatan di Klinik Utama Mega Sehati, Kelurahan Matekko, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba.
Sebagai seorang ibu, Hamsiana tentu khawatir akan apa yang saat ini dialami oleh anaknya, Muhammad As’ad (19). Namun, berkat keaktifan sang anak dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), ia dapat sedikit lebih lega, sebab seluruh biaya pengobatan sang anak telah ditanggung penuh oleh BPJS Kesehatan.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur sekali telah menjadi peserta BPJS Kesehatan, karena kami tidak perlu lagi mengeluarkan biaya sepeser pun, jadi kami bisa fokus menjaga dan merawat anakku,” ungkap Hamsiana.
Hamsiana yang merupakan warga Togambang, Kelurahan Matekko, Kecamatan Gantarang mengungkapkan bahwa saat itu anaknya tiba-tiba mengeluh sakit pada bagian vitalnya dan buang air kecil dengan intensitas yang tinggi, sehingga ia segera membawanya ke Klinik Utama Mega Sehati untuk segera mendapatkan perawatan lebih lanjut oleh tenaga medis.
“Sesampainya di klinik, kami sama sekali tidak merasa kesulitan, saya cukup menunjukkan NIK pada KTP untuk bisa memperoleh pelayanan kesehatan disini,” sebut Hamsiana.
Hamsiana mengakui kemudahan administrasi saat ingin memperoleh layanan kesehatan, meski ia lupa membawa kartu fisik BPJS Kesehatan, ia tetap bisa memperoleh layanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) ataupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan dengan cukup memperlihatkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) di KTP miliknya.
Terdaftar pada Program JKN di segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) di kelas 3, Hamsiana mengaku tidak menemukan kendala apapun saat ingin memperoleh layanan kesehatan baik di puskesmas ataupun di klinik. Tidak ada perbedaan layanan antara dirinya dengan pasien lain yang berlaku umum.
“Saya sangat bersyukur anak saya bisa dirawat dengan baik oleh seluruh tenaga medis disini, kami sangat diperlakukan dengan baik, meski kami pasien BPJS Kesehatan. Alhamdulillah, dokter dan perawatnya sangat ramah dan menjelaskan penyakit anak saya dengan baik sehingga kami bisa mengerti dan paham penyakit yang diderita anak kami,” sebut Hamsiana.
Tidak hanya anaknya, dirinya juga sudah sering memanfaatkan keaktifannya dalam Program JKN. Kala itu, karena rutinitasnya yang cukup padat ia mengalami demam tinggi dan sakit kepala yang tidak bisa ia tahan rasa sakitnya, sehingga ia segera mengunjungi Puskesmas Ponre untuk mengakses layanan kesehatan.
“Selama berobat di Puskesmas Ponre, saya juga mendapatkan pengalaman yang positif, saya diperiksa oleh dokter tanpa harus menunggu terlalu lama dan diberi obat-obatan secara gratis tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan,” lanjut Hamsiana.
Berdasarkan pengalamannya selama ini menjadi peserta JKN, Hamsiana cukup menyayangkan beberapa orang yang masih menganggap bahwa berobat menggunakan BPJS Kesehatan akan memperoleh layanan yang buruk, karena dirinya telah merasakan sendiri berbagai manfaat menjadi peserta JKN.
“Banyak orang bilang kalau berobat pakai BPJS Kesehatan akan dipersulit, namun nyatanya tidak seperti itu, karena kami dilayani sangat baik baik di Puskesmas ataupun di sini (Klinik Mega Sehati)," pungkas Hamsiana.
Hamsiana berharap kepada seluruh masyarakat Indonesia yang belum menjadi bagian dari Program JKN agar segera mendaftar dan bergabung menjadi peserta. Menurutnya, dengan menjadi peserta JKN dapat menjaga keluarga apabila sewaktu-waktu membutuhkan pelayanan kesehatan, sebab penyakit bisa datang kapan saja.
Hamsiana berharap agar BPJS Kesehatan tetap mempertahankan kualitas pelayanan kesehatan yang telah diberikan kepada masyarakat dan dapat terus berkembang menjadi semakin baik lagi, agar masyarakat seperti dirinya bisa memperoleh layanan kesehatan yang mudah dan berkualitas. (Mad/Has)