BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Pengurus Kerukunan Keluarga Besar Karaeng Lembang (KKBKL) Ri Kajang untuk masa bakti 2023-2028 resmi dikukuhkan. Pengukuhan tersebut berlangsung di Lapangan Usa' Lembang Lohe, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sabtu, 7 September 2024.
Hadir dalam pengukuhan tersebut Wakil Bupati Bulukumba H Andi Edy Manaf serta perwakilan Raja-raja dan Permaisuri se Sulsel dan Raja Nusantara.
Ketua Panitia KKBKL Dr. Abd Haris Sambu M.Si mengatakan, tujuan diadakannya kegiatan ini adalah sebagai wadah dan sarana silaturahmi seluruh keturunan rumpung Karaeng Lembang Ri Kajang.
Kata Haris Sambu, Kerajaan Lembang ibarat batu di muara sungai yang sudah tertimbun selama kurang lebih 162 tahun oleh sendimen sehingga tidak kelihatan lagi.
"Untuk itu, sebagai labelin, sebaik apapun suatu produk jika tidak berlabel maka sulit untuk dipasarkan, begitu juga dengan suatu kerajaan yang sudah mengalami penggabungan yang resmi digabung antara Karaeng Lembang dan Karaeng Kajang dan Kerajaan Laikang pada tanggal 23 Oktober 1962 yang bersamaan dengan dilantiknya Raja Pertama Kerajaan Kajang setelah penggabungan," ungkapnya.
Lebih lanjut ia menuturkan hal ini, juga sebagai wadah atau sarana indeks pembangunan manusia bagi keturunan dan lumbung Karaeng Lembang ke depan untuk menjawab tantangan zaman yang kompetitif sesuai visi misi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga keluarga besar Karaeng Lembang.
"Dengan ini kami berharap organisasi dan pengurus dikenal oleh masyarakat dan mendapatkan legitimasi dari pemerintah dan pemangku adat regional lokal, nasional bahkan internasional," harapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Bulukumba, H. Andi Edy Manaf mengapresiasi dan mengucapkan selamat kepada pengurus yang baru saja dikukuhkan. Kata Edy Manaf, pengukuhan ini tidak hanya sebuah seremonial semata, tetapi memerlukan kerja sama yang kuat dan berkelanjutan agar pengurus dan segenap anggota ini dapat menapak era baru yang lebih cemerlang tanpa mengesampingkan
budaya dan adat istiadat kita sebagai Keluarga besar Karaeng Lembang.
"Serangkaian acara ini menunjukkan bahwa organisasi kekeluargaan ini, senantiasa berjalan dalam dinamika yang progresif dan mencerminkan proses regenerasi kultural yang kondusif dan dinamis melalui pendekatan kekeluargaan. Dalam konteks masyarakat yang semakin modern, keberadaan kerukunan keluarga seperti ini menjadi semakin relevan. Melalui kerukunan keluarga, kita dapat saling mendukung, berbagi pengetahuan, dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan generasi muda," ujarnya.
Iapun berharap KKBKL ini dapat menjadi agent perubahan sebagai garda terdepan dalam mendorong perubahan positif di masyarakat, khususnya dalam pelestarian adat istiadat dan budaya. Dengan ide-ide kreatif dan inovatif, pengurus dan anggota KKBKL dapat menciptakan program- program yang relevan dengan permasalahan daerah dan memberikan solusi yang konstruktif dengan berperan aktif dalam mengadopsi teknologi informasi untuk meningkatkan efektivitas danefisiensi memperluas program-programnya, jangkauan pengaruh. (**)