BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan menciptakan lingkungan sekolah yang aman, SMA Negeri 4 Bulukumba mengadakan Sosialisasi Coaching dan Clinic Anti Perundungan Stop Bullying dan Narkoba, berlangsung di Aula Sekolah, Sabtu, 7 September 2024.
Guru SMAN 4 Bulukumba, Sri Cahyaningsi menjelaskan bahwa sebagian besar siswanya belum sepenuhnya teredukasi mengenai bullying, yang dapat dilihat dari kurangnya kesadaran dan pemahaman, serta sikap peserta didik yang cenderung sering merendahkan sesama.
"Sehingga, salah satu upaya yang dilakukan untuk mencegah bullying adalah melakukan sosialisasi, kegiatan sosialisasi ini merupakan salah satu tindakan yang preventif untuk memberdayakan peserta didik, guru, tenaga kependidikan dan peran orangtua dalam mencegah tindakan bullying di lingkungan sekolah," ungkapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan sosialisasi anti bullying ini melibatkan serangkaian kegiatan edukatif, sharing pengalaman, tanya jawab dan kampanye visual yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman tentang dampak negatif dari perilaku bullying. Salah satu komitmen dari kegiatan ini adalah untuk menciptakan atmosfer yang inklusif dan mendukung, di mana setiap individu merasa dihargai dan aman yaitu dengan melakukan sosialisasi.
Menurutnya, perlu nya kepedulian serta pelatihan para pengajar dan tenaga kependidikan dalam mengidentifikasi secara cepat, dan tanggap menanggapi kasus bullying dan harus bisa memastikan bahwa aturan-aturan yang telah disepakati oleh pihak sekolah dapat dijalankan sesuai fungsinya serta memahami peran penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dari bullying.
Diharapkan, sosialisasi anti bullying ini dapat meningkatkan kesadaran para peserta didik di tingkat sekolah terhadap dampak yang ditimbulkan bullying baik secara fisik maupun psikologis, meningkatnya rasa kepedulian dari lingkungan sekolah serta lingkungan keluarga dalam upaya pencegahan bullying.
"Semoga dengan adanya kegiatan sosialisasi ini siswa dan siswi memahami bahaya dan dampak dari bulying serta penggunaan natkoba. Diharapkan juga semua warga sekolah turut berpartisipasi menciptakan sekolah yang aman dan nyaman serta bebas perundungan dan bebas dari narkoba," tutupnya. ***