BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Ketua tim pasangan Harapan Baru, H Patudangi Azis mengajak segenap pihak yang terlibat dalam kontes politik Pilkada di Bulukumba untuk mengendapkan gaya politik yang mengedukasi masyarakat.
Hal tersebut seiring beredarnya sebuah flayer di sosial media yang membandingkan pemerintahan sebelumnya dengan pemerintahan saat ini.
Dalam flayer yang massif beredar tersebut, terdapat gambar Bupati dan wakil Bupati Bulukumba sebelumnya seperti Zainuddin Hasan dan Syamsuddin, Andi Sukri Sappewali dan Tomy Satria Yulianto kemudian pemerintah saat ini Andi Muchtar Ali Yusuf dan Andi Edy Manaf.
Sejumlah pembangunan nampak di flayer itu dan menuai ragam reaksi dari masyarakat dan kedua simpatisan Paslon, baik itu HB dan JADIMI yang sudah terdaftar di KPU, lantaran terkesan membanding-bandingkan pembangunan.
Patudangi menepis bahwa flayer yang beredar tersebut bukanlah dari pihaknya. Namun dirinya tetap menanggapi santai beredarnya flayer tersebut yang banyak menuai provokasi.
Menurut ketua tim pasangan petahana Andi Muchtar Ali Yusuf-Andi Edy Manaf itu, gaya gaya politik provokasi seperti itu bukanlah sesuatu yang baru ia temui dalam kontestasi politik apalagi Pilkada.
"Gaya gaya provokasi begini kan sudah gaya lama, bukan barang baru. Bisa saja sengaja dibuat oleh oknum tertentu untuk mendiskreditkan pak Andi Utta dan pak Andi Edy Manaf," sebut Patudangi kepada awak media, Rabu, 11 September 2024.
Apalagi, sambung Anggota DPRD terpilih Provinsi Sulsel itu, Andi Utta sapaan akrab Andi Muchtar Ali Yusuf merupakan figur yang dekat dengan para nahkoda atau Bupati sebelumnya, seperti Zainuddin Hasan, Andi Sukri Sappewali (Almarhum), hingga ke rival-rival kontestan Pilkada, H. Askar.
"Jadi pak Andi Utta itu berteman dengan mereka semua, jauh sebelum masuk dalam pagelaran Pilkada. Masyarakat tahu itu," ungkap Patudangi.
Terkait flayer yang beredar tersebut, Sekertaris DPC Gerindra Bulukumba itu meminta segenap pihak yang terlibat dalam kontestasi Pilkada baik itu timnya sendiri maupun tim rivalnya untuk bicara gagasan dan prestasi saja bukan malah memanaskan suasana dengan provokasi.
"Kita semua bersaudara dalam bingkai Bulukumba, gunakanlah cara cara yang elegan untuk pemenangan bukan mengadu domba. Mari bicara prestasi saja," tegas Patudangi.
Selain itu, ia menghimbau tim nya agak tidak mudah terprovokasi dengan isu isu seperti flayer tersebut.
"Saya juga meminta semua tim Harapan Baru Jilid II untuk tidak terprovokasi dan memprovokasi. Mari gaungkan saja prestasi yang dicapai hari ini," pungkas Patudangi. ***