Puluhan Ribu UKM Terbentuk di Tiga Tahun Pemerintahan Andi Utta-Edy Manaf, Omzet Capai Ratusan Miliar per Tahun

  • Bagikan
Pantai Merpati salah satu sarana yang disiapkan pemerintah untuk memberdayakan UKM lokal

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Dalam tiga tahun terakhir, sebanyak 45.178 Usaha Kecil Menengah (UKM) telah terbentuk di Kabupaten Bulukumba di bawah kepemimpinan Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf dan Wakil Bupati Andi Edy Manaf.

Data ini diungkapkan oleh Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Bulukumba melalui Humas Pemkab Bulukumba, Andi Ayatullah Ahmad.

Menurut Ayatullah, jumlah UKM ini masih bisa bertambah di tahun 2024. Selain itu, omzet per UKM di tahun 2023 mengalami peningkatan signifikan sebesar 50% dibanding tahun-tahun sebelumnya, dengan rata-rata pendapatan mencapai Rp15 juta per UKM.

"Total omzet tahunan UKM di tahun 2023 mencapai Rp677 miliar," kata Ayatullah kepada media, menambahkan bahwa angka ini merupakan akumulasi dari berbagai jenis usaha yang ada di Bulukumba.

Pemerintah daerah terus mendukung perkembangan UKM melalui edukasi, pelatihan, dan bimbingan bagi pelaku usaha. Secara berkala, Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja memberikan pelatihan tematik, seperti manajemen keuangan, pengemasan, dan branding.

Ayatullah juga mencatat bahwa jumlah UKM bersifat fluktuatif, seringkali meningkat ketika ada wacana pemberian bantuan. Namun, UKM yang tidak berkelanjutan biasanya disebabkan oleh tawaran pekerjaan dengan pendapatan yang lebih besar.

"Dukungan pemerintah sangat penting agar ekonomi masyarakat terus tumbuh," tutupnya.

Sementara itu, Masniar selaku pelaku UKM di Desa Bukit Harapan mengungkaplan bahwa ia memulai usaha klontong sejak 2022. Menurutnya sejauh ini penghasilan yang ia dapatkan lumayan lancar.

"Kalau penghasilan kotor itu biasa 300 sampai 700 rupiah per hari," ungkap Masniar.

Masniar mengakui bahwa kesuksesan usahanya tidak terlepas dari kemudahan akses yang diberikan oleh pemerintah baik itu pemerintah desa maupun pemerintah kabupaten.

"Kan modal saya di awal itu saya peroleh dari KUR, saat itu saya dibantu oleh Pemerintah desa dan di Bulukumba (Pemerintah Kabupaten, red) untuk mengurus izin sebagai persyaratan mengurus modal," ungkap Masniar.****

  • Bagikan