Ratusan Peserta Didik Non Formal Ikut Kemah Literasi

  • Bagikan
Para peserta Kemah Literasi Bersama Pejuang Kesataraan, berlangsung di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Bulukumba, Kamis, 12 September 2024.

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Forum Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kabupaten Bulukumba, gelar Kemah Literasi Bersama Pejuang Kesataraan, berlangsung di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Bulukumba, mulai Rabu 11 sampai 12 September 2024.

Panitia Kegiatan Fatmawati Umboh menyampaikan pada kegiatan ini ada 28 Lembaga Pendidikan Non Formal dan masing-masing membawa peserta didiknya dengan jumlah peserta didik kurang lebih 100 orang yang ikut serta. Kegiatan ini bertujuan agar bagaimana silaturahmi antar sesama pejuang pendidikan kesetaraan dan bagaimana anak-anak putus sekolah kembali semagatnya lagi untuk kembali bersekolah.

"Selain itu, ini juga bagaimana mengajari anak-anak peserta didik di pendidikan non formal percaya dirinya Kembali sehingga Mereka Betah Kembali Bersekolah," ungkapnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan sebelum diadakan Kemah Literasi diselenggarakan Launching pengembalian anak tidak sekolah dan putus sekolah, dan aksi remaja yang dilaksanakan oleh yayasan LemiNA dihadiri oleh UNICEF dan berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan.

"Di Kemah Literasi PKBM dan SKB ini adapun beberapa rangkaian kegiatannya yakni lomba karaoke heboh pengelola dan peserta, dan puisi oleh peserta, dilanjutkan permainan tradisional seperti lomba balap karung, kursi goyang dan drama," ujarnya.

Fatmawati Umboh berharap semoga kegiatan ini bisa berkelanjutan dan semua teman-teman pejuang pendidikan kesetaraan bisa lebih semangat lagi memberikan motivasi kepada anak-anak peserta didiknya dan antusias untuk kembali bersekolah melalui  modul pembelajaran dan pemberdayaan dan  keterampilan berbasis Profil Pelajar Pancasila yang diterapkan semua pengelola PKBM dan SKB.

"Hal ini membuat kami semua pejuang pendidikan kesetaraan merasa terbantu karena bisa mengajarkan kepada anak-anak peserta didik di kesetaraan mulai dari Bagaimana mengenali potensi dirinya Bagaimana sehingga anak-anak percaya dirinya itu tumbuh kembali," tutupnya. **

Penulis: SumEditor: Haswandi Ashari
  • Bagikan

Exit mobile version