BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten Bulukumba Tahun 2021-2026, di bawah nahkoda Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf dan Wakil Bupati Andi Edy Manaf adalah pengembangan bibit unggul Sapi di sektor peternakan.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bulukumba, melalui Humas Pemkab Bulukumba, Andi Ayatullah Ahmad menyebut, saat ini program tersebut masih massif mendistribusikan bibit unggul sapi potong di kawasan kawasan padat ternak dengan optimalisasi layanan Inseminasi Buatan (IB) di sejumlah kecamatan yang ada di Bulukumba.
Keberadaan program ini, kata dia, diawali pada masa pemerintahan Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf yang pencanangannya dilaksanakan di Desa Salassae, Kecamatan Bulukumpa pada 28 Desember 2021 lalu.
Progam yang diberi nama Kampung Sapi (Kawasan Pengembangan Bibit Unggul Sapi Potong) yang berangkat dari potensi sektor peternakan yang dimiliki Bulukumba, dan dibarengi dengan sentuhan teknologi inseminasi buatan serta distribusi pakan hijauan unggul.
"Program Kampung sapi ini difokuskan di beberapa lokasi kecamatan yang padat ternak dan kesesuaian dengan agroklimat serta penyediaan lahan untuk pakan ternak," kata Ayatullah saat dikonfirmasi pada Minggu, 15 September 2024.
Dari pelaksanaan program ini, lanjutnya, ada beberapa jenis bibit unggul peternakan yang telah disebar di beberapa desa yaitu Simental, Limousin, Wagyu, Glacianbond, Bali Sexing dan beberapa jenis yang lainnya.
"Jumlah kelahiran ternak unggul sejak tahun 2021 sudah mencapai sekitar 10.000 ekor dan apabila diasumsikan harga anak sapi hasil IB umur di bawah 1 tahun seharga 10.000.000 maka akumulasi omset atau perputaran uang di Kabupaten Bulukumba sebanyak 100 milyar," terang Ayatullah yang menyebut harga 10 juta per ekor itu adalah hasil survei rata rata nilai jual sapi yang telah dijual para peternak.
Tidak hanya itu, Pemerintah Kabupaten Bulukumba juga menginisiasi pembentukan UPT Pembibitan Ternak dan Hijauan Pakan Ternak, sehingga program ini ke depan akan semakin baik karena dikawal oleh unit pelaksana teknis.
Selain itu, program ini dimunculkan karena pemerintah berkeinginan sapi sapi di Bulukumba bisa produktif seperti di daerah Jawa.
"Saat ini, potensi populasi sapi potong kita di Kabupaten Bulukumba sekitar 67.808 ekor," ungkap Ayatullah.
"Pak Bupati terus berupaya untuk meningkatkan potensi peternakan sapi Bulukumba untuk bersaing dengan daerah daerah penghasil Sapi potong di jawa," tambahnya.
Adapun upaya sektor Peternakan di bawah komando langsung Bupati adalah berusaha agar sapi sapi betina lokal Bulukumba mampu berkontribusi besar untuk peningkatan kualitas agar Bulukumba mampu bersaing sebagai daerah penghasil Sapi terbaik di Indonesia.
"Dari evaluasi kondisi di lapangan, untuk pengadaan ternak sapi betina dengan jenis sapi lokal yang selama ini dilakukan dari tahun ke tahun diharapkan ke depan akan semakin baik," pungkasnya. ****