Hadiri Pengelolaan dan Kebersihan Destinasi Pariwisata dan Homestay, Aryono: Kebersihan Lingkungan Penunjang Sektor Pariwisata
BULUKUMBA,RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Politeknik Pariwisata Makassar program studi Divisi Kamar (DIK) jurusan hospitality mengadakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) melalui kegiatan pelatihan pengelolaan kebersihan destinasi dan public toilet serta pengelolaan usaha Homestay selama dua hari yang dilaksanakan pada hari sabtu sampai Minggu tanggal 14 - 15 September 2024 di Desa Darubiah, Kecamatan Bontobahari.
Pelatihan tersebut dilaksanakan oleh mahasiswa prodi divisi Kamar dan didampingi lansung oleh ketua program studi Divisi Kamar,Risman Jaya. kegiatan ini juga dihadiri oleh Andi Aryono sekaligus mewakili Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Bulukumba, Andi Tenri Sanna pegawai fungsional Disparpora Bulukumba, Ketua Umum GenPI Bulukumba Syamsul Rijal, Andi Azisul Haq Ketua Harian GenPI Bulukumba, Dewi Asniar Kepala Desa Darubiah. Pelatihan ini juga dihadiri oleh Ketua jurusan Hospitality Daniel Adolf Ohyver sekaligus mewakili Direktur Politeknik Pariwisata Makassar. Pelatihan ini diikuti oleh masyarakat pemilik homestay, pengelola destinas, dan anggota pokdarwis Desa Darubiah.
Andi Aryono sekaligus mewakili kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga mengungkapkan "Untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang sebelumnya pernah di desa wisata Kahayya kemudian di desa Wisata Ara dan tahun 2023 di desa Lembanna, semua dilaksanakan oleh prodi Divisi Kamar, Poltekpar Makassar.
"Untuk aktifitas Penanaman terumbu karang Alhamdulillah teman-teman Pokdarwis di Pantai Dego Dego saat ini sudah menjual paket wisatanya, salah satunya adalah paket penanaman terumbu karang, Minggu lalu kami sempat hadir di acara dego-digo di penanaman terumbu karang yang kerjasama dengan Pegadaian Syariah kebetulan dapat CSR dari Pegadaian Syariah bukan hanya sebagai pengadaan alat sarana untuk penanaman terumbu karang tapi juga untuk maintenance-nya atau perawatannya Jadi ini baru dilaksanakan dan biasanya cuma pengadaan alat. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Poltekpar Makassar Karena untuk kesekian kalinya melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Kabupaten Bulukumba sebagai salah satu kegiatan Tri dharma perguruan tinggi," katanya.
Menurutnya, Kegiatan ini adalah kegiatan Politeknik Pariwisata Makassar melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Harapannya masyarakat Desa Wisata Darubiah bisa memanfaatkan momentum ini untuk menimbah ilmu bagaimana Pengelolaan Destinasi Wisata.
"Diharapkan masyarakat bisa menjaga kebersihan lingkungan destinasi wisata maupun homestay, karena in i menjadi penunjang sektor pariwisata. Kami juga mengharapkan kedepannya bisa mengaplikasikan dalam pengelolaan destinasi maupun pengelolaan homestay sehingga dapat menambah perekonomian masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat ini," tuturnya.
Kepala Desa Darubiah Dewi Asniar dalam sambutannya mengucapkan banyak berterima kasih atas kehadiran Poltekpar Makassar ke desa kami melalui arahan dari dinas pariwisata pemuda dan olahraga Bulukumba untuk melakukan kegiatan PKM berupa pelatihan kebersihan destinasi wisata dan public toilet serta pengelolaan usaha Homestay. Desa Darubiah memiliki beberapa destinasi wisata yang harus dan patut di kunjungi diantaranya Pantai Dego Dego, pantai kasuso dan pantai Marumasa.
"Mudah-mudahan dengan adanya pelatihan seperti ini, para peserta khususnya masyarakat dan pengelola destinasi serta teman-teman Pokdarwis Desa Darubiah termasuk para pemilik Homestay dapat lebih memahami konsep dan strategi pengelolaan kebersihan destinasi wisata dan public toilet serta pengelolaan usaha Homestay," jelasnya.
Ketua jurusan hospitality Daniel Adolf Ohyver yang membuka pelatihan ini menjelaskan "Program studi di kampus kami ada 8 salah satunya program studi divisi kamar. Ini adalah salah satu dari empat prodi yang ada di jurusan hospitality atau jurusan perhotelan.
"pengabdian masyarakat kali ini mengambil tema yang berfokus pada kebersihan destinasi, public toilet dan pengelolaan homestay memang yang selalu menjadi sorotan bagi wisatawan. Ini tidak terlepas juga dari perilaku wisatawan lokal terkadang tidak dapat menjaga kebersihan, kalau wisatawan asing itu mereka alergi sekali kalau di daerah destinasi yang dikunjungi terlihat ada plastik dan sampah lainnya. Mudah-mudahan dengan keberadaan mahasiswa kami di Desa Darubiah ini dapat berbagi ilmu terkait bagaimana kira-kira solusi yang perlu dilakukan agar fasilitas, pengelolaan kamar serta kebersihan tempat wisata dan pengelolaannya dapat lebih baik agar bisa menarik wisatawan sebanyak banyaknya,tutupnya. (**).