BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID – Warga Desa Bontobulaeng dan Desa Bontolohe di Kecamatan Bulukumpa dan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, akhirnya bisa menikmati jalan yang mulus di tahun 2024 ini.
Akses jalan yang sebelumnya rusak parah selama lebih dari satu dekade, kini telah diperbaiki dan menjadi salah satu pencapaian penting pemerintahan Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf (Andi Utta) dan Wakil Bupati Andi Edy Manaf.
Masyarakat setempat telah merasakan manfaat dari perbaikan jalan tersebut sejak awal tahun 2024. Jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Bontobulaeng dan Desa Bontolohe hingga Jalan Poros Nasional Bulukumba-Sinjai, yang sebelumnya memakan waktu hampir satu jam untuk ditempuh, kini bisa dilalui hanya dalam 10 hingga 15 menit.
“Dulu kendaraan harus berjalan sangat pelan karena jalanan rusak parah, sudah lebih dari 10 tahun kondisinya begitu," kata Andi Wahyudi, warga Bonto Jambu, Desa Bontolohe, Senin, 16 September 2024.
Menurutnya, selama bertahun-tahun warga harus menghadapi kondisi jalan berlumpur saat musim hujan dan debu yang beterbangan saat musim kemarau.
Kondisi jalan yang buruk ini membuat kehidupan warga semakin sulit, terutama saat ada acara-acara penting seperti pernikahan. Hal ini diungkapkan oleh Fitriani, warga Desa Bontobulaeng.
"Paling menderita kasihan kalau ada acara pengantin, para pengantar sering mengeluh karena jalan rusak terpaksa harus dilewati," ujarnya.
Fitriani bahkan mengaku sempat malas pulang kampung karena kondisi jalan yang sangat tidak layak. Namun, kini ia bersyukur karena jalanan sudah diperbaiki.
"Sekarang kami bersyukur, Pak Bupati sudah membuat jalanan kami mulus," tuturnya.
Perbaikan jalan ini menjadi salah satu program prioritas dari pemerintahan Andi Utta dan Edy Manaf yang sejak awal menjabat berkomitmen untuk memperbaiki infrastruktur di Bulukumba.
Humas Pemkab Bulukumba, Andi Ayatullah, menyampaikan bahwa selama masa kepemimpinan Andi Utta-Edy Manaf, telah ada pembangunan jalan sepanjang 295,727 meter di berbagai wilayah di Bulukumba.
“Total realisasi anggaran untuk infrastruktur jalan dari tahun 2021 hingga 2024 mencapai Rp344.814.644.815 dengan panjang jalan yang telah dibangun mencapai 295,727 meter," ungkap Andi Ayatullah.
Ia juga menambahkan bahwa pembangunan jalan dilakukan berdasarkan skala prioritas di beberapa wilayah, termasuk di desa-desa yang selama ini mengalami kerusakan jalan yang cukup parah. Saat ini, pemerintah kabupaten masih memprogramkan pembangunan jalan rusak di wilayah lain di Bulukumba.
“Saat ini masih banyak jalan yang rusak dan membutuhkan pembangunan. Tujuannya agar masyarakat di seluruh 10 kecamatan Bulukumba dapat merasakan manfaat pembangunan infrastruktur jalan secara merata,” ujar Andi Ayatullah.****