BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Komunitas Pelajar dan Pemuda Kindang (KP2K) bakal menyelenggarakan Kemah Musik untuk Alam IV (KMA-IV) dengan tema Kembali Sikarannuang dalam Kesenian", rencananya digelar di Lapangan Desa Kindang, Kecamatan Kindang Kabupaten Bulukumba, pada tanggal 18 - 20 Oktober 2024 mendatang.
Ketua Umum KP2K Bukukumba, Abu Dzar Alqifari mengatakan kegiatan ini merupakan agenda tahunan dan ini yang ke empat kalinya atau part 4 yang dimana kegiatan tersebut akan melibatkan seluruh masyarakat baik di Bulukumba itu sendiri maupun dari luar kabupaten.
"Dalam kegiatan ini akan menampilkan berbagai kegiatan kesenian sebagai penampilan utama dan di selingi dengan beberapa kegiatan seperti KOLABS, KP2K CARE, Kelas KP2K dan Camp Religius," ungkapnya.
Lebih lanjut Abu Dzar Alqifari menyampaikan tujuan dari kemah tersebut adalah untuk membantu pengembangan kreativitas dan ekspresi diri, di mana individu diajak untuk berpikir kreatif dan mengekspresikan perasaan serta ide yang mungkin sulit diungkapkan melalui kata-kata, berperan dalam pelestarian budaya dan identitas, seperti melestarikan seni tradisional dan memperkuat rasa kebanggaan terhadap budaya suatu komunitas.
"Ini juga terselenggara untk membantu masyarakat belajar tentang pentingnya menjaga kesehatan dan mendorong kita untuk hidup sehat, mengembangan pribadi juga menjadi bagian dari manfaat kegiatan keagamaan, membantu individu dalam mencapai kedamaian batin dan kedekatan dengan Tuhan, serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, yang membuka peluang bagi individu untuk mengembangkan potensi mereka dan berkontribusi secara efektif dalam berbagai bidang," tambahnya
Pada kesempatan ini, Ia mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berpartisipasi dan menyemarakkan kegiatan tersebut dengan harapan ini dapat menjadi panggung untuk mengekspresikan ide dan perasaan mereka melalui berbagai bentuk, seperti musik, tari, dan teater kegiatan ini juga berperan dalam pelestarian budaya.
"Dengan ini juga diharapkan dapat membantu menjaga dan mengedukasi generasi mendatang tentang warisan budaya dan tradisi, memberikan pemuda kesempatan untuk membangun karakter dan moralitas, menanamkan nilai-nilai etika yang positif, serta memperkuat rasa tanggung jawab sosial dan spiritual," tutupnya. **