BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Sebanyak 150 peserta didik kelas VII sampai IV SMP Negeri 2 Kabupaten Bulukumba mengikuti UKBI (Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia), Senin 23 September 2024.
Wakasek Kurikulum SMP Negeri 2 Bulukumba, Ulfiyah menyampaikan UKBI adalah alat ukur resmi yang dikembangkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Republik Indonesia. UKBI bertujuan mengukur kemahiran seseorang dalam menggunakan bahasa Indonesia secara lisan maupun tulisan. Tes ini mirip dengan uji kemahiran bahasa lainnya seperti TOEFL atau IELTS untuk bahasa Inggris, tetapi difokuskan pada bahasa Indonesia.
"Selain itu, UKBI bertujuan untuk mengukur Kemahiran Berbahasa Indonesia UKBI dirancang untuk mengetahui sejauh mana kemampuan individu dalam menggunakan bahasa Indonesia, baik secara oral maupun tertulis, Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Indonesia Hasil UKBI digunakan untuk memahami kebutuhan masyarakat dalam pembinaan bahasa Indonesia dan meningkatkan kualitas penggunaannya di berbagai bidang, Standarisasi Bahasa Indonesia, UKBI membantu menciptakan standar penggunaan bahasa Indonesia yang tepat, baik dalam konteks resmi, akademik, maupun profesional," ujarnya.
Lebih lanjut beliau menjelaskan menfaat UKBI UKBI dapat menjadi bukti kemampuan bahasa Indonesia yang diakui secara nasional. Pengembangan diri dites tersebut memberikan umpan balik tentang aspek yang perlu ditingkatkan dalam kemahiran berbahasa, persyaratan profesional, beberapa pekerjaan di sektor pemerintahan atau pendidikan mungkin memerlukan sertifikasi UKBI sebagai bagian dari syarat penerimaan dan promosi Bahasa Indonesia UKBI juga membantu meningkatkan apresiasi terhadap bahasa Indonesia di kalangan penutur asli maupun penutur asing.
"Secara keseluruhan, UKBI merupakan alat penting untuk mengukur, menstandarisasi, dan mengembangkan penggunaan bahasa Indonesia, baik bagi penutur asli maupun bagi mereka yang sedang mempelajarinya," jelasnya.
Menurutnya, giat UKBI 2024 sangat positif. Ia mengaku percaya bahwa kegiatan ini akan memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk meningkatkan kemampuan bahasa Indonesia mereka, yang merupakan kunci untuk memahami budaya dan ilmu pengetahuan.
"Harapan saya adalah agar kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang evaluasi, tetapi juga dapat memotivasi siswa untuk lebih mencintai bahasa dan sastra Indonesia. Selain itu, saya berharap agar kegiatan ini diorganisir dengan baik, sehingga semua peserta dapat merasa nyaman dan antusias dalam mengikuti setiap sesi. Semoga kegiatan ini dapat menghasilkan siswa-siswa yang lebih percaya diri dan terampil dalam berbahasa," harapnya. **