BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Phinisea Music Fest, festival musik terbesar di Kabupaten Bulukumba, resmi dibuka pada Jumat malam, 27 September 2024, di Pantai Merpati.
Acara pembukaan tersebut dimeriahkan dengan penampilan tarian tradisional oleh Sanggar Seni Al-Farabi, disusul dengan pertunjukan musik dari sejumlah band lokal.
Salah satu band yang menarik perhatian ribuan penonton pada malam pembukaan adalah The Papsky Band, yang tampil energik menghibur para pengunjung.
Phinisea Music Fest yang digelar oleh AMF Event Soundspace ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, dari 27 hingga 29 September 2024.
Ketua Panitia Penyelenggara, Andi Farhan Fajari, dalam laporannya menyampaikan bahwa festival ini bertujuan memberikan hiburan bagi masyarakat serta memberdayakan pelaku seni dan UMKM di Bulukumba.
"Kegiatan ini kami harapkan bisa memberi dampak positif, baik bagi pelaku seni maupun pelaku UMKM," ujarnya.
Andi Edy Manaf, penasihat AMF Event Soundspace, secara resmi membuka festival ini. Dalam sambutannya, Andi Edy mengungkapkan kebanggaannya kepada para pemuda yang tergabung dalam AMF, terutama atas keberhasilan menggelar acara sebesar ini hanya dalam dua pekan persiapan.
Ia juga memperkenalkan Andi Farhan Fajari, yang merupakan putra kandungnya. Farhan, yang kini masih berstatus mahasiswa di Jerman, memanfaatkan waktu liburnya untuk mengorganisir kegiatan ini demi memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Bulukumba.
"Semoga AMF terus memberikan manfaat bagi masyarakat Bulukumba melalui kegiatan-kegiatan yang kreatif dan inspiratif seperti ini," harap Andi Edy.
Setelah memberikan sambutan, Andi Edy diminta untuk menyumbangkan lagu. Ia pun membawakan dua lagu yang berhasil menghibur penonton yang memadati Pantai Merpati.
Pada hari pertama Phinisea Music Fest, selain penampilan dari band-band lokal, puncak acara dimeriahkan oleh artis nasional, penyanyi dangdut Aty Rayu Kodong, yang menjadi sorotan utama dan sukses memukau para penonton.
Festival ini diharapkan akan menjadi salah satu agenda tahunan yang dinantikan oleh masyarakat Bulukumba, dengan harapan mampu menggerakkan sektor seni, budaya, dan ekonomi kreatif di daerah tersebut.****