BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Anggota DPRD Sulawesi Selatan periode 2024-2029 dari Partai Gerindra, H. Patudangi Azis, menggelar acara syukuran di kediamannya di BTN Cibalu, Kecamatan Gantarang, pada Sabtu, 28 September 2024.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh tokoh masyarakat, termasuk Calon Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf dan Calon Wakil Bupati Andi Edy Manaf.
Patudangi Azis menyampaikan rasa syukurnya atas kepercayaan yang telah diberikan oleh masyarakat Sulawesi Selatan, khususnya Bulukumba, yang mendukungnya di legislatif.
Ia tak lupa memberikan sinyal dan dukungan dalam membangun sinergi antara legislatif dan eksekutif untuk daerah.
"Andi Muchtar Ali Yusuf dan Andi Edy Manaf memiliki visi pembangunan yang jelas dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dan pembangunan," tegas Patudangi.
Menurut H Patudangi Azis, Andi Muchtar Ali Yusuf, yang akrab disapa Andi Utta, dan Andi Edy Manaf telah memberikan bukti nyata.
"Tidak mudah seorang pemimpin seperti Harapan Baru, benar-benar memikirkan rakyat Bulukumba. Kerja nyata dan berpihak kepada kepentingan orang banyak," katanya.
Terbukti lanjutnya belum cukup 5 tahun sudah merampungkan beberapa program dan melakukan perubahan.
"Jadi apa mau dirubah, jangan kita kembali ke nol tapi lanjutkan pembangunan," tegas H Patudangi Azis.
Andi Utta dalam kesempatan orasi politiknya menyatakan komitmennya untuk terus memperjuangkan kepentingan rakyat.
Jika diberikan amanah, Andi Utta-Edy Manaf akan melanjutkan pembangunan infrastruktur, gedung perkantoran dan pengembangan objek wisata.
"Bagaimana kita bisa sejahtera, kita banyak sumber daya alam. Terutama pertanian, InsyaAllah kita fokuskan agar hasil pertanian berkualitas," kata Andi Utta.
Bukan tanpa alasan, Andi Utta juga mengajak masyarakat agar merubah pola pikir dalam pertanian.
Dia mendorong kemandirian dalam meraih kesejaheraan masyarakat di berbagai bidang.
"Kita harus rubah polapikir. Kita ada program bibit unggul, itu penting agar hasil kebun juga bernilai jual tinggi. Kalau yang kita tanam hasilnya makemmeh, tidak ada berani beli mahal. Tapi kalau hasilnya manis buah bisa kita ekspor, masyarakat mandiri, Bulukumba mulai maju jangan mundur," tegasnya. ***