MAKASSAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Suasana hangat dan penuh semangat terlihat di sebuah kafe di pusat Kota Makassar, di mana puluhan aktivis Bulukumba yang sedang menempuh pendidikan di Makassar berkumpul untuk berdiskusi. Pertemuan tersebut bukan sekadar ajang silaturahmi biasa, melainkan forum serius yang membahas komitmen mereka dalam mendukung gerakan "Harapan Baru" untuk pembangunan Kabupaten Bulukumba di bawah kepemimpinan Andi Muchtar Ali Yusuf dan Andi Edy Manaf.
Di tengah canda tawa dan perbincangan ringan, para mahasiswa saling berbagi pandangan mengenai berbagai potensi serta tantangan yang dihadapi Bulukumba. Ide-ide inovatif dan kreatif mencuat, mulai dari program pemberdayaan pemuda hingga pelestarian budaya lokal.
Pertemuan ini juga membahas isu-isu strategis seperti pengembangan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat Bulukumba.
Yang menarik, hadir dalam diskusi tersebut Andi Muhammad Taufik Haikal, atau yang akrab disapa Andi Ade, putra dari Andi Muchtar Ali Yusuf, yang bertindak sebagai Dewan Penasehat Milenial Amaly dan Bulukumba Muda. Dalam sambutannya, Andi Ade menekankan harapannya agar Bulukumba dapat berkembang pesat di berbagai sektor.
“Saya ingin melihat Bulukumba menjadi lebih sejahtera di bawah kepemimpinan Andi Utta dan Andi Edy Manaf,” ujar Andi Ade, Rabu, 2 Oktober 2024.
Turut hadir pula perwakilan dari Tim Milenial Amaly, sebuah kelompok anak muda yang aktif mendukung visi pembangunan Bulukumba melalui berbagai platform media sosial. Pertemuan ini menunjukkan sinergi yang kuat antara para aktivis mahasiswa dan Tim Milenial Amaly, yang berkomitmen untuk mendorong kemajuan daerah.
Idam, koordinator Bulukumba Muda, menegaskan pentingnya dukungan penuh kepada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba nomor urut 2, Andi Muchtar Ali Yusuf dan Andi Edy Manaf.
“Kami yakin, kemajuan Bulukumba membutuhkan pemimpin yang tidak hanya memiliki kapasitas keilmuan dan jaringan luas, tetapi juga manajemen yang mumpuni serta komitmen kuat untuk membawa perubahan,” ujar Idam.
Sementara itu, Andi Ogi, Koordinator Milenial Amaly, menambahkan bahwa peran anak muda sangat penting dalam proses pembangunan, terutama di era digital saat ini. Media sosial menjadi wadah bagi generasi muda Bulukumba untuk aktif terlibat dalam Pilkada dan berbagai isu daerah.
"Melibatkan anak muda dalam pembangunan daerah di era digital sangat penting. Media sosial adalah platform utama bagi mereka untuk menyuarakan aspirasi dan berkontribusi," tegas Andi Ogi.
Pertemuan ini juga menghasilkan kesepakatan untuk membentuk forum bersama antara aktivis mahasiswa Bulukumba dan Tim Milenial Amaly, yang akan secara rutin mengadakan diskusi dan aksi nyata untuk memajukan Bulukumba.
Pertemuan yang berlangsung hingga larut malam itu ditutup dengan foto bersama, dengan semangat optimisme yang terpancar di wajah para peserta. Mereka berharap kolaborasi ini menjadi awal dari gerakan pemuda yang lebih terorganisir dan berdampak dalam mendorong perubahan di Kabupaten Bulukumba.****