BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Alat Peraga Kampanye (APK) calon Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba, Jamaluddin M Syamsir (JMS) dan Tomy Satria Yulianto (TSY), atau akrab dikenal JADIMI, kembali dirusak oleh Orang Tak Dikenal (OTK).
Sejumlah APK berupa baliho JADIMI yang berada di beberapa titik strategis di wilayah Kabupaten Bulukumba terpantau dalam kondisi rusak.
Juru Bicara (Jubir) JADIMI, Irfan menyikapi insiden ini dengan kepala dingin. Dia menekankan pentingnya menjaga suasana Pilkada Bulukumba tetap damai.
"Kami sangat menyayangkan kejadian perusakan ini, tetapi kami tegaskan kepada seluruh relawan dan simpatisan, jangan terprovokasi. Mari kita buktikan bahwa kita bisa berpolitik dengan riang gembira dan penuh kegembiraan tanpa harus membalas tindakan negatif," ujar Irfan, Kamis 3 Oktober 2024.
Irfan juga mengajak semua pihak untuk tetap fokus pada upaya memenangkan pasangan JADIMI dengan cara yang bersih.
Dia mengajak seluruh relawan, untuk tetap semangat memenangkan pasangan JADIMI. Dia menekankan pentingnya menampilkan politik yang mengedepankan kebahagiaan dan persatuan.
"Kami mengajak para relawan untuk tetap semangat. Jangan biarkan tindakan-tindakan tidak bertanggung jawab ini mempengaruhi perjuangan kita. Mari tunjukkan bahwa politik kita adalah politik riang gembira yang sebenarnya," tegasnya.
Perusakan baliho ini bukan kali pertama terjadi dalam masa kampanye Pilkada Bulukumba 2024. Namun, pasangan JADIMI berkomitmen untuk terus mengajak masyarakat menjaga situasi tetap kondusif dan menghormati perbedaan pilihan politik.
"Kami yakin masyarakat Bulukumba bisa melihat mana yang membawa kebahagiaan, mana yang membawa perpecahan. Politik tidak harus membuat kita terpecah, tetapi sebaliknya, harus menjadi ajang merajut persaudaraan," jelas Irfan.
Diketahui, dibeberapa titik baliho pasangan JADIMI di Kecamatan Ujungbulu ditemukan dalam kondisi rusak.
Menurut Irfan hal ini merupakan upaya untuk memecah konsentrasi. Pasalnya saat ini semangat dan gelombang rakyat semakin menunjukkan antusiasme untuk memenangkan pasangan JADIMI pada 27 November 2024 nanti.
"Ini bisa saja upaya untuk merusak semangat kita karena gelombang rakyat terus membesar. Terbukti ada banyak tokoh yang telah menyatakan sikap bersama JADIMI," ungkap mantan Wakil Rektor III UMB ini.(mad/has)