Purnawirawan TNI Pengawal Paslon di Bantaeng Ditikam, Polisi Masih Selidiki

  • Bagikan
Foto: Korban Subhan saat mendaparkan perawatan intensif di RSUD Bantaeng. (Dok.Radar Selatan)

BANTAENG, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Seorang purnawirawan TNI bernama Subhan, ditikam oleh Orang Tak Dikenal (OTK). Korban ditikam di depan rumahnya di Kampung Beloparang, Kabupaten Bantaeng, Rabu 2 Oktober 2024, sekitar pukul 02.20 Wita.

Subhan diketahui merupakan pengawal pribadi paslon Bupati, nomor urut 01 Muh Fathul Fauzi Nurdin.

Menurut Kasat Reskrim Polres Bantaeng, AKP Ahkmad Marzuki, saat dikonfirmasi RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID, mengatakan bahwa pihak kepolisian masih melalukan proses penyelidikan.

“Sampai saat ini, kami pihak kepolisian masih melakukan proses penyelidikan, guna mengungkap dan mengamankan, siapa yang menjadi pelaku tindak pidana tersebut, dan selanjutnya apabila pelaku telah ditemukan, maka dapat disimpulkan terkait motif dari penikaman itu,” jelas AKP Ahkmad Marzuki kepada RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID, Kamis 3 Oktober 2024. 

Dia mengatakan bahwa, kasus penikaman tersebut dipercayakan sepenuhnya ke pihak kepolisian untuk mengungkap motif pelaku.

“Berikan kepercayaan kepada polri sebagaimana tupoksinya memlihara Kamtibmas, sebagai pelindung pelayan dan pengayom masyarakat serta penegakan hukum sebagaimana yg diamanahkan pada pasal 30 UUD 1945, TAP MPR no Vll th 2000 serta pasal 13 UU no 20 Thn 2002. Hal tersebut yang selalu diingatkan oleh bapak Kapolres Bantaeng Akbp Nur Prasetyantoro,” kata dia.

AKP Ahkmad Marzuki juga berharap dukungan seluruh pihak, agar membatu memberikan informasi untuk memudahkan penyelidikan.

“Mohon kerjasama seluruh pihak untuk saling membantu memberikan informasi yang akurat, guna mengungkap peristiwa tersebut, demikian penyampaian bapak kapolres,” kata dia.

Sementara itu, korban Subhan mengungkapkan peristiwa itu terjadi saat dirinya pulang dari Rumah Pemenangan UJI-SAH di Bontoatu.

"Jadi pelakunya dua orang. Satu di motor stand by, satu pelaku menikam. Setelah penikaman pelaku langsung melarikan diri," ungkap Subhan, dilansir Kamis 3 Oktober 2024.

Dia mengaku usai peristiwa, dirinya langsung mengendarai motornya sembari menutup luka bekas tikaman menuju Polsek Bissappu, Polres Bantaeng. Dia pun berharap polisi segera menangkap para pelaku.

"Saya bawa motor sambil memegang luka. Karena darah dan usus saya keluar. Di kantor polisi saya pingsan dan lalu dibawa ke rumah sakit," kata dia. (Mad/Has)

  • Bagikan