GMT Muslimah Wahdah Daerah Bulukumba *Pemateri: Pernikahan adalah Ibadah Terpanjang, Tentu Ujiannya Begitu Banyak

  • Bagikan
Gema Majelis Ta'lim (GMT), Minggu 6 Oktober 2024.

*

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Berselang enam pekan setelah diadakannya Tasyakuran Dirosa, Muslimah Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Wahdah Islamiyah Kabupaten Bulukumba kembali gelar kegiatan tahunan lainnya, Gema Majelis Ta'lim (GMT), Minggu, 6 Oktober 2024.

Kegiatan yang berlangsung selama setengah hari tersebut mengangkat tema "Merawat Komitmen Pernikahan, Meniti Jalan Menuju Surga", yang dihadiri sebanyak 514 peserta.

Dibuka oleh Nurlaela sebagai perwakilan dari TP-PKK Bulukumba, beliau menyampaikan pelaksanaan program-program Muslimah Wahdah sejalan dengan program TP-PKK. 

"Jadi, sangat betul kiranya kalau kami dihadirkan karena ini sangat sejalan dengan program kami di TP-PKK terutama di Pokja I," ungkapnya.

Seperti biasanya, beliau kembali mengapresiasi  program-program dari Muslimah DPD Wahdah Islamiyah daerah Bulukumba dan kontribusinya dalam pembangunan keagamaan.

Lebih lanjut, peserta kemudian menyaksikan penampilan nasyid dari siswi-siswi SDIT WI Bulukumba.

Setelah itu, dilaksanakan sesi pengukuhan Majelis Ta'lim dari tujuh kecamatan yang ada di Bulukumba yaitu Kecematan Ujung Bulu, Gantarang, Ujung Loe, Riau Ale, Bontotiro, Herlang, dan Bonto Bahari.

Lanjut pada sesi materi, ustadzah Israwaty menyampaikan banyak hal mengenai pernikahan.

"Pernikahan adalah ibadah terpanjang, tentu ujiannya begitu banyak, ibadah terlama maka ujiannya juga akan panjang dan lama," jelasnya.

Dalam sesi ini, alumni hukum UNHAS tersebut mengarahkan peserta mengirim pesan cinta kepada suaminya sehingga sempat terdengar riuh karena mendengar jawaban suami dari 3 orang peserta.

Menjelang akhir materi, ibu tujuh anak tersebut memberikan tips menjaga komitmen pernikahan dan nasehat-nasehat.

"Selanjutnya memaafkan dan berlapang dada, Allah itu Maha Pemaaf dan kita juga mau dimaafkan, maka maafkan suami kita kalau dia berbuat kesalahan serta berlapang dada dalam setiap keadaan," imbuhnya.

Terakhir, beliau menutup materinya dengan mengajak peserta semangat menuntut ilmu agama untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. ***

Penulis: SumEditor: Haswandi Ashari
  • Bagikan