Akademisi dari UIN Alauddin Makassar Dr Takbir Malliongi Apresiasi Program JADIMI

  • Bagikan
Akademisi dari UIN Alauddin Makassar, Dr. Takbir Malliongi, M.Phil.

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Akademisi dari UIN Alauddin Makassar, Dr. Takbir Malliongi, M.Phil, memberikan apresiasi yang mendalam terhadap program keagamaan strategis yang diusung oleh pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba, Jamaluddin Syamsir dan Tomy Satria Yulianto.

Program-program yang ditawarkan pasangan JADIMI, seperti bantuan untuk Taman Kanak-Kanak (TK) berbasis keagamaan, Rumah Tahfidz, dan Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) di desa-desa, adalah langkah konkret yang menunjukkan komitmen untuk memperkuat fondasi spiritual masyarakat, dimulai dari usia dini.

Ini sangat relevan dalam konteks Bulukumba, di mana pendidikan agama adalah bagian integral dari kehidupan sehari-hari masyarakat.

Selain itu, program Umrah Gratis bagi Imam Masjid adalah bentuk penghargaan yang luar biasa terhadap peran para imam dalam memimpin dan membimbing komunitas ke arah kebaikan. 

Para imam tidak hanya menjalankan tugas sebagai pemimpin ibadah, tetapi juga sebagai figur moral dan teladan di masyarakat. Dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk menunaikan ibadah Umrah, pasangan Jamaluddin Syamsir dan Tomy Satria Yulianto telah menegaskan pentingnya peran kepemimpinan spiritual dalam membangun masyarakat yang religius dan berkarakter.

Program subsidi pembayaran rekening listrik untuk masjid dan musala di desa juga merupakan kebijakan yang patut dipuji. Hal ini bukan hanya meringankan beban biaya operasional masjid, tetapi juga memastikan bahwa fasilitas keagamaan dapat terus berjalan dengan optimal tanpa terkendala masalah keuangan. 

Akademisi muda UIN Alauddin ini menyampaikan bahwa masjid dan musala adalah pusat kehidupan spiritual umat, dan dengan dukungan finansial ini, komunitas akan dapat memanfaatkannya dengan lebih maksimal.

Secara keseluruhan, dari sudut pandang akademisi yang merupakan Alumni Terbaik Program Doktor Universitas Gajah Mada, program-program ini tidak hanya menunjukkan visi yang kuat untuk membangun masyarakat yang religius dan berkualitas, tetapi juga memperlihatkan perhatian pasangan calon terhadap aspek sosial dan spiritual masyarakat. Ini adalah bentuk sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun karakter bangsa yang berbasis nilai-nilai agama. 

Harapan masyarakat tentunya program-program ini akan membawa Bulukumba menjadi daerah yang lebih maju secara spiritual, sosial, dan ekonomi, apalagi Bulukumba sejak beberapa dekade sebelumnya telah terbranding sebagai masyarakat agamais melalui crash program keagamaan pada era kepemimpinan Bapak A. Patabai Pabokori.

"Saya kira ini dapat terwujud, apalagi Pak Jamal ini adalah seorang santri, jebolan pesantren, dan alumni IAIN/UIN Alauddin Makassar. Dengan latar belakang yang kuat dalam pendidikan agama dan pengalamannya di pesantren, beliau pasti memahami betul kebutuhan spiritual masyarakat Bulukumba," ujarnya.

Menurutnya, kombinasi ini akan menjadi pondasi yang kokoh untuk mengimplementasikan program-program keagamaan yang inklusif dan berkelanjutan bagi kemajuan daerah ini. Lebih lanjut 

"Bulukumba akan semakin berdaya secara agama dan sosial, menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat dalam keimanan," tutur Dr. Takbir yang juga merupakan Ketua Pemuda Lintas Agama (PELITA) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Selatan. ***

Penulis: SumEditor: Haswandi Ashari
  • Bagikan