Pupuk Jadi Keluhan Petani, JADIMI Tawarkan Penyediaan Cadangan Pupuk Pemerintah

  • Bagikan
Calom Bupati nomor urut 01, Jamaluddin M Syamsir kampanye di Gantarang. (Mad/RadarSelatan)

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID - Kelangkaan pupuk untuk para petani kembali menjadi keluhan utama yang disampaikan dalam berbagai pertemuan dan kampanye yang dilakukan pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Bulukumba.

Masalah kelangkaan pupuk yang kerap terjadi setiap musim tanam, menjadi hambatan besar bagi produktivitas pertanian. Para petani merasa tertekan karena sering kali mereka kesulitan mendapatkan pupuk dengan harga yang terjangkau dan tepat waktu. 

Menanggapi situasi ini, pasangan calon bupati dan wakil bupati Bulukumba, Jamaluddin M Syamsir (JMS) dan Tomy Satria Yulianto (TSY) menawarkan solusi konkret melalui program penyediaan cadangan pupuk pemerintah.

Program ini bertujuan untuk menjamin ketersediaan pupuk bagi petani, terutama di saat-saat krusial ketika kebutuhan sangat tinggi.

Dalam beberapa pertemuan tatap muka dengan masyarakat, JMS sering kali mendengar langsung keluhan dari para petani terkait sulitnya mendapatkan pupuk.

Salah satu petani di Kecamatan Gantarang, Askar, menyatakan bahwa kelangkaan pupuk sudah berlangsung lama dan mempengaruhi hasil panennya.

“Setiap musim tanam, pupuk selalu jadi masalah besar. Kadang harus berebut dengan petani lain, kadang pupuknya ada tapi harganya melambung tinggi. Kalau begini terus, susah bagi kami untuk menghasilkan panen yang baik,” kata Askar.

Merespons keluhan tersebut, JMS mengungkapkan bahwa penyediaan cadangan pupuk pemerintah merupakan salah satu program strategis yang akan dijalankan jika mereka dipercaya memimpin Bulukumba.

Program ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pupuk sepanjang musim tanam dan menghindari praktik spekulasi harga di pasar.

“Kami paham betul bahwa kelangkaan pupuk berdampak langsung pada produktivitas petani. Oleh karena itu, program cadangan pupuk pemerintah akan menjadi prioritas untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pupuk," tegasnya.

"Dengan adanya cadangan pupuk ini, pemerintah daerah bisa turun tangan langsung saat kelangkaan terjadi, sehingga petani tidak lagi dirugikan,” tambah JMS.

Menurut JMS, program ini tidak hanya sekedar menyediakan pupuk, tetapi juga melibatkan sistem distribusi yang lebih adil dan tepat sasaran.

Ia menjelaskan bahwa penyediaan cadangan pupuk pemerintah akan melibatkan kerjasama dengan distributor resmi dan kelompok tani untuk memastikan pupuk sampai ke tangan petani yang benar-benar membutuhkan.

“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada lagi petani yang kehabisan pupuk di tengah musim tanam. Penyediaan cadangan pupuk pemerintah harus dilakukan agar dapat menjadi solusi kepada petani," jelas JMS.

Program yang ditawarkan pasangan JADIMI ini mendapatkan sambutan positif dari banyak kalangan petani di Bulukumba, yang selama ini merasa kesulitan dengan keterbatasan pasokan pupuk.

Mereka berharap jika pasangan JADIMI terpilih, kelangkaan pupuk bisa segera teratasi dan para petani dapat meningkatkan hasil panen mereka.

Seorang petani di Kecamatan Ujungloe Siti, menyambut baik program tersebut. Menurutnya, jika pemerintah bisa menyediakan cadangan pupuk yang mencukupi, para petani akan lebih tenang.

“Kalau pupuk tersedia dengan baik, kami tidak perlu khawatir lagi soal panen. Selama ini kami sering terhambat karena pupuk susah didapat, padahal kalau pupuk lancar, hasil panen bisa lebih bagus,” ujar Siti.

Dengan program cadangan pupuk pemerintah yang ditawarkan oleh pasangan JMS-TSY, diharapkan sektor pertanian di Bulukumba akan lebih kuat dan berkelanjutan.

Tidak hanya meningkatkan produksi pangan, tetapi juga memperbaiki kesejahteraan petani, yang selama ini sering terhimpit oleh masalah ketersediaan pupuk.

Program ini, menjadi bentuk komitmen pasangan JADIMI untuk menjadikan sektor pertanian sebagai pilar utama pembangunan di Bulukumba. (Mad/Has)

  • Bagikan

Exit mobile version