Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Kepala SDN 203 Bontomacinna Rancang Inovasi Pelangi Eksis

  • Bagikan
Nuhriadi Kepala UPT SPF SDN 203 Bontomacinna, Kabupaten Bulukumba.

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah yang dipimpinnya, Kepala UPT SPF SD Negeri 203 Bontomacinna Kabupaten Bulukumba Nuhriadi terus menciptakan inovasi-inovasi baru.

Kali ini, salah satu inovasinya adalah merancang pembelajaran Berbasis Digital untuk Meningkatkan Kolaborasi Guru dan Efektivitas Pembelajaran Siswa (Pelangi Eksis).

Nuhriadi menjelaskan bahwa inovasi tersebut merupakan bagian dari praktek baik yang bertujuan untuk meningkatkan layanan pendidikan di SDN 203 Bontomacinna melalui tersedianya perencanaan pembelajaran yang berbasis digital. 

"Dalam era digital saat ini, kepemimpinan kepala sekolah memiliki peran sangat penting dalam memfasilitasi transformasi pendidikan melalui integrasi teknologi. Integrasi Digital Kedalam pembelajaran hadir sebagai solusi untuk menjawab tantangan yang dihadapi," ujarnya.

Nuhri sapaan akrabnya menyebutkan tantangan yang dihadapi antara lain  resistensi dari beberapa guru yang kurang familiar dan nyaman dengan penggunaan teknologi serta keterbatasan metode pembelajaran inovatif di SDN 203 Bontomacinna.

"Selain itu metode pembelajaran konvensional masih terjadi pada guru sehingga seringkali tidak memberikan gambaran akurat tentang sejauh mana peserta didik telah memahami materi yang diajarkan," ujarnya.

Menghadapi hal demikian, menurutnya langkah yang dilakukan sebagai pemimpin pembelajaran adalah mengadakan sosialisasi kepada peserta didik dan orang tua peserta didik, melakukan pelatihan atau workshop secara rutin kepada guru, melakukan program di sekolah ada kaitannya dengan digitalisasi sekolah.

"Sebagai kepala sekolah dan sebagai pemimpin pembelajaran semoga praktik baik menjadi motivasi dan menginspirasi sekolah pada khususnya dan dunia pendidikan di Indonesia pada umumnya," harap Nuhriadi. **

Penulis: SumEditor: Haswandi Ashari
  • Bagikan