BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Syayyidina Ali, S.Pd., M.Hum., dosen Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Bulukumba (UM Bulukumba), meraih penghargaan juara special mention dalam lomba menulis tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Institute for Strategic and Development Studies (ISDS) tahun 2024.
Lomba yang mengusung tema Ancaman Nuklir di Semenanjung Korea bagi Perdamaian Dunia dan diikuti oleh 590 peserta dari berbagai daerah di Indonesia dan diikuti oleh akademisi, mahasiswa, peneliti, jurnalis, serta kalangan profesional dari berbagai latar belakang.
Syayyidina Ali mengangkat artikel berjudul Nuklir Korea: Pemicu Destabilisasi Global di Tengah Harapan yang Kian Memudar, yang berhasil menarik perhatian dewan juri. Artikel ini menyoroti dampak ancaman nuklir dari Korea Utara terhadap stabilitas global serta harapan dunia dalam mencapai perdamaian yang berkelanjutan.
Adapun tiga juri yang menilai naskah adalah Staf Khusus KSAL Laksamana Muda Julius Widjojono, Associate Professor in International Relations di Universitas Padjajaran, President University, dan Universitas Pertahanan Teuku Rezasyah Ph.D, serta Co-Founder ISDS Edna C Pattisina.
Atas prestasinya, Syayyidina Ali menerima hadiah berupa uang tunai dan sertifikat dari ISDS. Rektor UM Bulukumba Dr. H. Jumase Basra, M.Si. mengungkapkan apresiasi terhadap pencapaian tersebut.
"Kami bangga dengan prestasi yang diraih oleh Syayyidina Ali. Ini adalah bukti bahwa dosen-dosen kita mampu bersaing di kancah nasional dan berkontribusi dalam isu-isu global yang relevan. Kami berharap prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh civitas akademika UM Bulukumba," ucapnya.
Sementara itu, Syayyidina Ali menyampaikan rasa syukurnya atas penghargaan yang diraih.
"Saya bersyukur dapat menerima penghargaan ini. Penulisan artikel ini bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga tentang upaya untuk menyampaikan pesan penting mengenai dampak ancaman nuklir terhadap perdamaian dunia. Saya berharap karya ini dapat membuka dialog dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan global," ujarnya.
Lomba ini menjadi wadah bagi para penulis untuk menggali isu-isu strategis global, khususnya dalam konteks keamanan internasional dan perdamaian dunia. Syayyidina Ali berharap artikel yang ia tulis dapat menjadi bahan refleksi bagi masyarakat luas tentang pentingnya menciptakan dunia yang bebas dari ancaman nuklir. ***