BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Ratusan warga padati kampanye Jamaluddin M Syamsir di Malleleng, Desa Pantama Kecamatan Kajang, Kamis 24 Oktober 2024 malam.
Mereka datang tanpa dimobilisasi. Tapi ikhlas karena menilai pasangan Jamaluddin M Syamsir dan Tomy Satria dianggap datangkan kebaikan.
Kampanye tersebut berlangsung penuh kekerabatan. Jamaluddin M Syamsir hadir dengan kemeja putih. Melambangkan kebaikan dan keistimewaan.
JMS --akronim, membeberkan jika kehadirannya sebagai untuk warga Kajang sebagai calon pemimpin Bulukumba hanyalah pembuka jalan bagi masyarakat agar mereka dapat merasakan kesetaraan.
Menurut JMS, warga Kecamatan Kajang harus bersatu agar lahir pemimpin yang salama ini diimpikan dari timur. Olehnya, warga Kajang tidak boleh dibeli dengan iming-iming rupiah.
"Saya mau sampaikan kepada keluarga saya di timur (Bulukumba). Jangan mau dibeli murah dengan iming-iming 100 ribu atau 200 ribu. Padahal program yang kami tawarkan sangat membantu. Seperti seragam sekolah gratis yang ditanggung pemerintah, jika ditotal mencapai belasan juta. Masa kita mau terima uang dengan 100 ribu. Itu sama artinya kita dibeli murahan," Tegas JMS dengan bahasa konjonya.
JMS pun berharap, keluarga dan warga Kajang, Herlang, Bontotiro, Bontobahari serta 10 kecamatan di Bulukumba, jangan mau dihargai dengan uang yang tak seberapa. Hingga akhirnya membuat penderitaan selama 5 tahun.
Salah seorang warga Kajang, Budi mengakui datang ke kampanye JMS tanpa dibiayai dan diminta.
"Saya hanya dapat info kalau mau datang ke Pantama. Makanya kami langsung datang. Karena saya sadar, bahawa sekarangmi lagi saatnya orang timur bersatu memperlihatkan jika ada banyak kebaikan dari sini. Kami bersatu untuk pak JMS. Kami tidak maumi dihargai dengan uang," Terang Budi.
Warga lainnya, Pung Samo membeberkan, kesempatan emas bagi masyarakat Kajang saat ini membangun Bulukumba.
"Tekqi la nananro siriqna tau Konjoa punna nibetai pak Jamal kunni mae. Na kampongna. Kamunjanami nipittei tau lainga, punna rieqtoqja tau Konjo caraddeq. Tangkulle tawwa nipandangenteng. Maqrinh menttokki gitte tau Konjoa asseqre. Ka nuhaji inni," Ujarnya berbahasa Konjo.
"Aqlemo sibatuki, meteki surokoqki. Sipakserrei tawwa nahaji kamponga. Aki na tassia-siakki gitte ngaseq tau Kajang-nga," Katanya.
"Gitte ri kampong to kamase-masea, aki lani toa-toai. Tala rieq tau aqraq nipandangenteng. Tapi gitte tau Kajang-nga, sihargai-i taua," Tambahnya.
Diketahui, pasangan JADIMI terus mendapat dukungan dari masyarakat Bulukumba. Keduanya dianggap pasangan paling ideal memimpin karena mengedepankan pemerataan.***