BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Debat pertama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bulukumba 2024 berlangsung tertib di Gedung Bersama Bulukumba, Minggu, 3 November 2024, dengan berbagai isu krusial yang menarik perhatian publik.
Salah satu topik utama yang disoroti adalah kesejahteraan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Bulukumba, terutama mengenai Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) ASN.
Calon Bupati Nomor Urut 01, Jamaluddin M Syamsir (JMS), dalam kesempatan tersebut mengkritisi kesejahteraan ASN, dengan menyatakan bahwa TPP ASN Pemkab Bulukumba mengalami penurunan.
Namun, pernyataan JMS langsung ditanggapi oleh calon petahana nomor urut 2, Andi Muchtar Ali Yusuf, yang memaparkan data peningkatan anggaran TPP ASN di masa pemerintahannya.
Menurut Andi Muchtar Ali Yusuf, anggaran TPP ASN di Bulukumba justru terus bertambah signifikan dibandingkan dengan pemerintahan sebelumnya.
Berdasarkan data dari BKPSDM Bulukumba, pada tahun 2022 anggaran TPP sebesar Rp25 miliar, sementara pada tahun 2024 meningkat hingga Rp41 miliar.
Menambahkan penjelasan tersebut, calon Wakil Bupati Andi Edy Manaf menjelaskan bahwa TPP bukanlah pemberian cuma-cuma, melainkan bentuk penghargaan atas kinerja pegawai.
"Besaran TPP yang diterima oleh ASN disesuaikan dengan evaluasi kinerja masing-masing pegawai," jelas Andi Edy Manaf.
Juru Bicara Harapan Baru, Zulkifli Sayye, turut memperkuat argumen tersebut. Ia menyatakan bahwa sejak pemerintahan Andi Utta-Edy Manaf, kinerja ASN meningkat dan profesionalitas ASN Pemkab Bulukumba semakin baik dalam melayani masyarakat.
“Kami justru bingung dengan serangan JMS terhadap paslon kami. Itu sangat asumtif dan tidak didasari data serta fakta yang jelas. Menurut saya, serangan ini justru bisa menurunkan elektabilitas paslon 01 di kalangan ASN,” tegas Zulkifli.
Zulkifli juga menambahkan bahwa paslon 01, khususnya TSY yang pernah menjabat sebagai Wakil Bupati, seharusnya memahami pentingnya TPP sebagai motivasi peningkatan kinerja pegawai.