BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar talkshow dengan tema “Implementasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkup Perguruan Tinggi Se-Sulsel” di Hotel Unhas baru-baru ini.
Kegiatan ini dihadiri perwakilan dari 75 perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, di Sulawesi Selatan, termasuk Universitas Muhammadiyah Bulukumba (UM Bulukumba). Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kolaborasi dalam menghadapi isu kekerasan seksual di lingkungan pendidikan.
Dari UM Bulukumba, Muhammad Athar Asmas, selaku ketua tim Satgas PPKS, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi ajang penting untuk berbagi pengalaman dan strategi dalam pencegahan serta penanganan kekerasan seksual di lingkungan kampus.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap mahasiswa merasa aman dan terlindungi di lingkungan kampus. Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat membangun mekanisme yang lebih kuat untuk mencegah kekerasan seksual. Kegiatan ini diharapkan dapat mencegah terjadinya kasus kekerasan seksual, bullying, dan intoleransi di setiap perguruan tinggi, khususnya di UM Bulukumba,” tambahnya.
Dalam acara tersebut, turut hadir sejumlah pemateri kompeten, termasuk perwakilan dari Pusat Penguatan Karakter Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Indra Budi, S. Kom., M.Pd., serta Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sulsel, Hj. Andi Mirna S.H., serta Lusia Palubung, S.H, M.Hum., dari Yayasan Bursa Pengetahuan Kawasan Indonesia Timur, juga bergabung melalui Zoom meeting.
Sementara itu Kaharuddin, anggota PPKS UM Bulukumba, juga menambahkan, kegiatan ini merupakan langkah maju dalam memperkuat pemahaman kami tentang pencegahan dan penanganan kekerasan seksual.
"Diskusi dan pengalaman yang dibagikan oleh pemateri sangat berharga dan dapat diimplementasikan di kampus kami," tambahnya.
Masih di tempat yang sama Fahmi Aulia, seorang mahasiswa dari UM Bulukumba, menyatakan pendapatnya mengenai pentingnya kegiatan ini. Menurutnya, sangat penting bagi mahasiswa untuk memiliki pemahaman yang baik tentang pencegahan kekerasan seksual. Dengan adanya talkshow seperti ini, kami dapat belajar banyak dari pengalaman dan praktik yang dibagikan oleh narasumber.
"Kegiatan talkshow ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman seluruh civitas akademika tentang pentingnya mencegah dan menangani kekerasan seksual, serta menjadi referensi bagi perguruan tinggi lainnya di Sulsel untuk mewujudkan kampus yang aman dan nyaman," tutupnya. **