BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Calon Bupati Bulukumba nomor urut 2, Andi Muchtar Ali Yusuf, yang akrab disapa Andi Utta, menggelar kampanye di Kajang Kassi, Selasa, 5 November 2024.
Dalam kampanye ini, Andi Utta yang merupakan calon bupati petahana didampingi sejumlah tokoh tim pemenangan, termasuk Ketua Tim Harapan Baru H Patudangi Azis, Ketua Tim Keluarga Andi Muchtar Mattorang, Legislator PDIP H Musa Lirpa, serta sejumlah tokoh masyarakat lainnya.
Dalam sambutannya, Andi Utta mengungkapkan rasa bangganya terhadap Kajang sebagai bagian penting dari Bulukumba.
"Kajang adalah kebanggaan kita semua, maka dalam pemerintahan kami bersama Andi Edy Manaf, kami berkomitmen mengangkat nama Kajang," ujarnya.
Salah satu bentuk komitmen itu, lanjutnya, diwujudkan melalui penamaan Gedung Kebudayaan yang baru dibangun dengan nama Gedung Ammatoa. Gedung ini akan menjadi tempat pementasan seni budaya dan pusat perkantoran yang berdampingan dengan Gedung Pinisi.
"Bisa saja kita memilih nama lain yang identik dengan pemerintahan kami, tapi kami tetap memilih nama Ammatoa sebagai simbol kebanggaan kami terhadap Kajang," tegas Andi Utta.
Selain itu, dalam kepemimpinannya, Andi Utta juga berfokus pada pengembangan infrastruktur bagi masyarakat Kajang, seperti pembangunan Pelabuhan Lembang Keke, pengaspalan jalan, dan fasilitas lainnya.
H Musa, anggota DPRD dari PDIP yang turut hadir, menyatakan optimisme bahwa pasangan Andi Utta-Edy Manaf akan memperoleh dukungan kuat dari masyarakat Kajang.
"Tenang saja Pak Andi Utta, ada H Musa dan banyak relawan di sini yang siap memenangkan bapak di Kajang," ungkapnya.
H Musa juga mengajak warga untuk turut menjadi juru bicara Harapan Baru dengan mengajak kerabat dan tetangga mendukung pasangan nomor urut dua.
"Sipau-pauang mki si bisi-bisiki mki nomoro rua mo kipile, ka riemo nyata najama," ujarnya, mengajak warga untuk mengingatkan satu sama lain memilih nomor dua sebagai kelanjutan dari kinerja yang telah terbukti.
Kampanye ini menunjukkan tekad pasangan Andi Utta-Edy Manaf untuk membangun Bulukumba dengan pendekatan yang mengakar pada budaya lokal serta pembangunan berkelanjutan.****