Bahas Mental Health, Ratusan Peserta Hadiri Dialog Mahasiswi LDK Binaan FMDKI Bulukumba

  • Bagikan
Dialog Mahasiswi yang digelar FMDKI Bulukumba, Minggu 3 November 2024.

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Darul 'Ilmi, LDK Raudhatul Falah, LDK Al-'Aafiyah, LDK Asy-Syifaa' binaan FMDKI Bulukumba sukses gelar Dialog Mahasiswi, Minggu 3 November 2024.

Kegiatan tersebut diadakan setahun sekali, kali ini mengangkat tema, "Between Our Spiritual and Mental Health" dan dihadiri oleh 119 peserta dari berbagai kampus di Bulukumba, juga dari luar kota Butta Panrita Lopi tersebut dan umum. 

Ketua Panitia, Hasriani mengatakan kegiatan ini diadakan dalam rangka meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya aspek spiritual untuk kesehatan mental.

"Kami (panitia pelaksana) sadar bahwa kita perlu menyelami, memahami, dan merangkul aspek spiritual dalam hidup kita sebagai sumber kekuatan dalam menghadapi segala kesulitan," ucapnya. 

Menghadirkan Ustazah Nur Maida sebagai pemateri, para peserta terlihat antusias mendengarkan penjelasan serta berdialog dengan beliau.

"Menurut undang-undang nomor 36 tahun 2009, kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual, dan sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis," jelasnya.

Alumni Keperawatan Universitas Hasanuddin tersebut juga menyampaikan tentang pentingnya ilmu syar'i bagi kesehatan mental.

"Ilmu syar'i yang benar, akan menunjang spiritualitas yang kuat dan juga menyehatkan mental," tuturnya.

"Orang yang tidak memiliki ilmu syar'i, hatinya akan mati walaupun fisiknya itu sehat wal aafiyat, maka jauh lebih kita butuhkan ilmu syar'i untuk menyehatkan hati kita, spiritual dan mental kita daripada makanan yang hanya dua sampai tiga kali kita butuhkan dalam sehari," tambahnya.

Pada sesi selanjutnya, banyak peserta antusias untuk berdialog dan mengajukan pertanyaan kepada pemateri, satu diantaranya adalah penderita anxiety disorder. 

"Tidak ada orang di dunia ini yang tidak memiliki masalah. Sehingga seorang ustadz mengatakan kalau anda tidak mau menghadapi masalah, maka tinggalkan dunia ini, karena dunia ini memang tempatnya masalah," jawab pemateri terhadap pertanyaan peserta.

Lebih lanjut, dalam wawancara terhadap peserta yang mengalami gangguan mental (anxiety disorder), merasa bersyukur dan mendapatkan pencerahan setelah ikut kegiatan tersebut.

“Alhamdulillah, dari kegiatan ini saya lebih tau betapa besar dan pentingnya kesehatan mental, bagaimana kita melepaskan semua masalah yang dihadapi, ikhlaskan, dan persiapkan saja sebaik-baiknya bekal untuk kembali kepada Allah,” ujar peserta tersebut. 

Diketahui, event ini juga dirangkaikan dengan beberapa perlombaan yang bertujuan untuk menggugah kesadaran dan memperkuat dukungan terhadap pentingnya kesehatan mental. Beberapa jenis lomba yang digelar antara lain lomba cipta baca puisi, infografis, dan opini.

Disesi akhir, panitia memberikan hadiah-hadiah, pembentukan kelompok belajar dengan didampingi mentor-mentor berpengalaman, dan dokumentasi. ***

Penulis: SumEditor: Haswandi Ashari
  • Bagikan