BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Universitas Muhammadiyah Bulukumba (UMB) menyelenggarakan Tahsin Al-Qur'an secara rutin setiap bulan pada pekan pertama di hari Jumat. Kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan pemahaman dan kemampuan membaca Al-Qur'an,
Kegiatan ini dimotori Lembaga Pengembangan dan Pembinaan Al-Islam Kemuhammadiyahan (LP2AIK) bersama Lembaga Pusat Penyelenggara Ketakmiran Masjid (LP2KM). Seperti yang berlangsung pada Jumat, 1 November 2024 di Masjid Fachsyar, Kampus II UMB.
Kepala LP2AIK UMB, Andi Marwan Fachruddin, tahsin Al-Qur'an merupakan salah satu program pembinaan spiritual kampus. Tujuannya untuk memperbaiki dan memperindah bacaan Al-Qur'an yang diikuti oleh seluruh civitas akademika.
Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya lembaga dalam meningkatkan kualitas spiritual kampus.
"Melalui kegiatan tahsin ini, kami berharap civitas akademika UM Bulukumba dapat memperbaiki dan memperindah bacaan Al-Qur'an mereka. Selain itu, kami juga ingin membangun semangat cinta Al-Qur'an di lingkungan kampus, karena bacaan yang baik merupakan langkah awal untuk memahami lebih dalam makna-makna yang terkandung di dalamnya," ungkapnya.
Pada kegiatan ini, pihak kampus menghadirkan Ustaz Ahmad Imran, sebagai pengajar. menekankan bahwa pentingnya kegiatan tahsin adalah agar bacaan Al-Qur'an menjadi lebih fasih dan sesuai dengan kaidah tajwid.
"Membaca Al-Qur'an bukan sekadar membaca teks, tetapi juga tentang bagaimana kita menjaga adab dan kesempurnaan dalam membacanya. Semakin baik bacaan kita, semakin dalam pula kita dapat memahami isi dan pesan Al-Qur'an," terang Ustaz Imran.
Pengajar lainnya, Ustaz Abd. Halim Amsur menambahkan, tahsin tidak hanya bermanfaat untuk memperbaiki bacaan, tetapi juga meningkatkan keimanan dan ketenangan hati. Diharpakan, kegiatan ini menjadi wadah pembinaan untuk menigkatkan pemahaman dan kemampuan membaca Al-Qur'an dengan benar, baik dari segi makhrajul huruf (cara pengucapan huruf) maupun kelancaran dalam membacanya.
"Al-Qur'an adalah petunjuk hidup. Ketika kita membacanya dengan tartil dan tajwid yang benar, kita tidak hanya menjaga adab kepada Allah, tetapi juga menenangkan jiwa. Dengan tahsin, peserta dapat lebih khusyuk dalam beribadah," jelasnya. ***