BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Kampanye pasangan calon Bupati Bulukumba nomor urut 2, Andi Muchtar Ali Yusuf dan Andi Edy Manaf, di Lapangan Kalimporo, Desa Tambangan, Kecamatan Kajang, Selasa malam, 5 November 2024, diwarnai aksi provokasi yang dilakukan penumpang gelap yang diduga kelompok pendukung calon lain.
Aksi ini muncul di tengah ribuan pendukung Andi Utta yang memadati lokasi kampanye. Provokasi tersebut dilaporkan dilakukan oleh beberapa individu yang meneriakkan yel-yel "Jadimi" sambil mengangkat simbol nomor 1, kemudian berkeliling dan mendatangi sejumlah warga.
Mereka yang jumlahnya tidak seberapa itu bahkan mencoba memaksa warga untuk menunjukkan dukungan terhadap paslon 01, sambil merekam aksi warga mengangkat simbol nomor 1.
Meski begitu, aksi provokasi tersebut tidak dihiraukan oleh massa pendukung paslon 02 yang tetap tenang dan solid, sehingga kegiatan kampanye berlangsung kondusif hingga selesai.
Menanggapi insiden tersebut, Juru Bicara Paslon 02, Andi Faizal Ahmad, yang akrab disapa Andi Eca, menyatakan bahwa pendukung Andi Utta-Edy Manaf sudah terpimpin dan tidak mudah terpengaruh oleh provokasi semacam itu.
Andi Eca mengungkapkan, bahkan sebelum kegiatan kampanye berlangsung, sudah ada informasi yang ia terima soal rencana aksi sabotase tersebut.
Menurutnya, aksi provokatif terhadap pihaknya itu mencerminkan kepanikan pihak yang merasa sulit bersaing secara sehat di Pilkada.
"Sorry yeee. Kami tidak terpancing, kami ini barisan pendukung yang solid dan terpimpin, kami berkomitmen untuk menjaga agar demokrasi ini berjalan dengan baik dan damai," tegas Andi Eca.
Terkait kehadiran sejumlah pendukung paslon lain di kampanye tersebut, Andi Eca menyebutnya hal yang wajar.
“Mungkin mereka kurang bahagia dengan kampanye paslon mereka yang monoton dan sepi peminat. Tapi kami yakin setelah mereka turut serta, maka mereka akan pindah haluan ke kami” ujarnya dengan santai.
Kampanye pasangan Andi Utta-Edy Manaf ini menunjukkan semangat kebersamaan dari para pendukung yang tetap menjaga ketertiban dan komitmen terhadap demokrasi damai di Bulukumba.****