BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Dalam rangka pemilihan pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) periode 2024/2025, SMP Negeri 2 Kabupaten Bulukumba melaksanakan debat terbuka untuk calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS yang diikuti oleh lima kandidat, Kamis 7 November 2024.
Debat terbuka yang merupakan Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Tema Suara Demokrasi, tersebut disaksikan langsung oleh seluruh tenaga pendidik dan kependidikan serta seluruh peserta didik yang berlangsung di Halaman Sekolah.
Adapun kelima kandidat tersebut diantaranya, pasangan nomor urut satu A. Nurul Aqila Farkhat dan Sri Ayuningsihq, Dua Sahratun Nabila dan Bintang Nurun Najmi, Tiga Irfan dan Fildzah Nikeisha, empat Tri Utami Oktaviani dan Rezky Awaliyah dan paslon lima Alya Jesila dan Nur Fitra Aqila.
Wakasek Kurikulum SMPN 2 Bulukumba yang juga Panelis, Ulfia mengatakan debat paslon Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMPN 2 Bulukumba ini untuk mengembangkan pemahaman dan keterampilan peserta didik dalam berdemokrasi secara sehat dan bertanggung jawab.
"Adapun tujuan yang diharapkan dalam kegiatan debat dan pemilihan ketua OSIS antara lain memupuk jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab, mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan berbicara di depan umum, meningkatkan pemahaman tentang demokrasi, mendorong partisipasi aktif dan keterbukaan berpendapat, membangun karakter bertanggung jawab dan menghargai perbedaan dan menguatkan solidaritas dan rasa kebersamaan antar peserta didik," ungkapnya, Kamis, 7 November 2024.
Lebih lanjut, Ulfia menyampaikan dengan debat terbuka ini diharapkan seluruh warga SMPN 2 Kabupaten Bulukumba mengetahui bagaimana para kandidat dalam mengemban tugas dan tanggung jawab mereka terhadap jabatannya nanti, sehingga dalam pemilihan ketua, wakil ketua, dan pengurus OSIS nanti dapat berjalan dengan lancar.
"Untuk jadwal pemilihannya, belum dijadwalkan karena masih ada kegiatan yaitu LDKS dan kampanye, akan tetapi direncanakan bulan November ini. Melalui ini kami mengharapkan agar peserta didik dapat mengembangkan sikap, keterampilan, dan pemahaman berdemokrasi yang akan berdampak positif pada lingkungan sekolah dan masyarakat nantinya," tutupnya. **