BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Kampanye dialogis pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba nomor urut 02, Andi Muchtar Ali Yusuf (Andi Utta) dan Andi Edy Manaf, yang digelar di Lapangan Pa'bissuang, Desa Tri Tiro, Kecamatan Bontotiro, pada Kamis malam, 7 November 2024.
Kampanye itu berlangsung meriah dan dipadati warga, meski sebelumnya ada upaya provokasi dari kelompok yang diduga pendukung JADIMI melalui video penolakan di media sosial, antusiasme warga untuk hadir tak surut.
Dalam kampanye itu Andi Utta dan Edy Manaf didampingi oleh sejumlah tim pemenangannya, termasuk Legislator PKB dari Bontotiro, Muhdar Reha.
Dalam orasinya, Muhdar Reha menyampaikan kekagumannya terhadap sosok Andi Muchtar Ali Yusuf yang sudah lama ia kenal.
"Beliau mengajarkan prinsip hidup yang saya pegang hingga sekarang, 'Kalau bisa dipercepat, kenapa harus diperlambat.' Ini pula yang diterapkan Andi Utta di Bulukumba, membangun dengan cepat dan berkualitas," ujar Muhdar.
Menurutnya, Andi Utta adalah pilihan pemimpin terbaik untuk Bulukumba. "Jangan mki pilih yang lain, ini sudah ada pemimpin di depan kita (Andi Muchtar Ali Yusuf dan Andi Edy Manaf) yang kinerjanya sudah terbukti," ujarnya.
Juga hadir Hj.Banrialang, seorang tokoh perempuan yang mendampingi Andi Utta-Edy Manaf dalam kampanye itu yang juga dengan tegas menyatakan dukungannya.
Ia menyebutkan bahwa sebelum pencalonan, dirinya sudah berharap agar Andi Utta dan Edy Manaf kembali maju karena dinilai telah membawa kesejahteraan bagi masyarakat Bulukumba melalui berbagai program pembangunan.
"Saya pernah ke Kantor Satuan Pelayanan Terpadu (Satap), luar biasa cantik dan memudahkan urusan masyarakat. Semua dinas terkait, mulai dari Dinas Keuangan hingga Pariwisata, tersedia di satu lokasi, jadi tidak perlu lagi keluar gedung," jelas Banri.
Banri pun mengajak masyarakat yang hadir untuk mendukung pasangan nomor urut 02.
"Kalau ada keluarga yang tidak sempat hadir hari ini, sampaikan pesan ini, sama-sama kita pilih nomor 2," tutup Banri, disambut sorak sorai warga yang meneriakkan dukungan nomor 2.
Sebelumnya, sekelompok pemuda yang diduga pendukung paslon lain mencoba menghalang-halangi kampanye HB di Tritiro dengan melakukan penolakan melalui video yang diedarkan di sosial media.
Dalam video berdurasi 27 detik yang beredar, terlihat sejumlah pemuda yang mengklaim diri sebagai anggota PKMT mengutarakan penolakan terhadap kedatangan Andi Utta, sebutan Andi Muchtar Ali Yusuf, di Desa Tri Tiro, Kecamatan Bonto Tiro. Video tersebut diakhiri dengan teriakan "Jadimi," yang diduga merujuk pada Paslon Nomor Urut 1, Jamaluddin M Syamsir dan Tomy Satria Yulianto, sesuai dengan tagline mereka.
Mereka dalam video tersebut menyatakan bahwa kehadiran Andi Utta ditolak di Desa Tri Tiro. "Kami dari KPMT menolak kedatangan Andi Utta di Desa Tri Tiro karena Desa Tri Tiro adalah desa muslim. Jangan rusakki citra kami dengan citra joget-joget yang tidak mencerminkan nilai leluhur dan budaya konjo. Kami tidak butuh joget-joget, kami butuh jalan yang mulus. Jadimi untuk Bulukumba yang lebih baik,” ucap pemuda yang mengaku sebagai ketua PKMT dalam video.
Menanggapi insiden tersebut, Rais, kuasa hukum Paslon Harapan Baru Jilid 2, menyesalkan aksi yang dinilai sebagai upaya penghalang-halangan kampanye. Menurutnya, tindakan tersebut merupakan bentuk provokasi dan pelanggaran terhadap proses demokrasi yang semestinya berjalan terbuka.
"Kampanye di Tri Tiro ini atas permintaan masyarakat setempat. Jadi, jika ada kelompok yang mengatasnamakan masyarakat untuk melarang, ini jelas provokasi dan mencoreng demokrasi," ungkap Rais.
Rais juga menegaskan bahwa kampanye di Tri Tiro telah resmi terdaftar sebagai agenda di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Dalam aturan, tidak ada pihak yang berhak melarang pasangan calon melakukan kampanye. Apalagi, jika larangan ini diduga berasal dari pendukung paslon tertentu," ujarnya.****