Sedekah dengan Segenggam Cengkeh, Cara Warga Di Kecamatan Kindang Membantu Sesama

  • Bagikan
Terlihat penyerahan sedekah dari hasil penjualan cengkeh yang dikumpulkan warga. --

BULUKUMBA,RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas)  Kabupaten Bulukumba, dalam upaya meningkatkan kepedulian sosial dan mendukung program kemanusiaan.

 Sukmawati, seorang penyuluh agama dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Kindang menginisiasi program pengumpulan cengkeh bersama Majelis Taklim di Dusun Bangsalayya,Kelurahan Borong Rappoa, Kecamatan Kindang untuk berinfak.

 Program ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi hasil bumi lokal sebagai sumber daya yang dapat membantu sesama, terutama bagi mereka yang membutuhkan. Dalam program yang diberi nama “Segenggam Cengkeh”, masyarakat diminta untuk menyumbangkan sebagian hasil cengkeh mereka.

 Hasil dari pengumpulan ini dikumpul melalui Baznas  Bulukumba pada Jumat 8 November 2024 kemudian digunakan untuk mendanai berbagai kegiatan sosial, seperti bantuan kepada keluarga kurang mampu, pembangunan sarana pendidikan, dan pembiayaan kegiatan dakwah di daerah tersebut.

Menurut Sukmawati, Cengkeh sebagai komoditas unggulan yang banyak dibudidayakan di wilayah ini, dapat menjadi sumber daya yang bermanfaat apabila dimanfaatkan dengan tujuan mulia. 

“Melalui program ini, kami berharap bisa menggerakkan masyarakat untuk lebih peduli kepada sesama, serta menjadikan kegiatan berinfak sebagai bagian dari gaya hidup yang berkelanjutan." ujarnya.

Program ini berlangsung selama musim panen, dengan titik pengumpulan di Dusun Bangsalayya. Total dana terkumpul senilai Rp.10.250.000. Namun,berharap program ini juga dapat berjalan di Kelurahan atau Desa lainnya.

“Program berjalan dari rumah kerumah dengan bantuan ibu-ibu majelis taklim, saya membantu mengarahkan dan memberikan sosialisasi juga memfasilitasi pengumpulan dan pelaporannya,” ungkapnya. 

Lebih lanjut ia menambahkan, Program ini mendapat dukungan positif dari berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, komunitas peduli sosial, dan kelompok tani. Diharapkan, melalui program ini, kesadaran akan pentingnya berbagi dan berinfak semakin meluas, serta bisa membantu meringankan beban masyarakat yang membutuhkan.

“Ke depan, program ini akan dikembangkan untuk mencakup pengumpulan komoditas lainnya yang memiliki potensi serupa, sebagai upaya lebih lanjut dalam membangun solidaritas sosial di kalangan masyarakat,” tambahnya.

Sukmawati, adalah seorang penyuluh agama yang aktif dalam kegiatan sosial dan dakwah di Kecamatan Kindang. Selain memberikan pendidikan agama, ia juga terlibat dalam berbagai program sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang membutuhkan perhatian lebih. (**)

Penulis: Fitriani SalwarEditor: Haswandi
  • Bagikan