Relawan Bulukumba Deklarasi Forum Inklusi “Bersama dan Setara”

  • Bagikan

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Lintas organisasi di Kabupaten Bulukumba melakukan deklarasi Forum Inklusi Bulukumba yang diharapkan menjadi wadah untuk membuka ruang bersama dan setara. Kegiatan yang dihadiri 25 relawan berlangsung di Kantor UPTF PPA Bulukumba, Jl. Anggrek, Rabu, 13 November 2024.

Relawan yang bergiat diisu literasi, Basmawati Haris menjelaskan, deklarasi dari relawan yakni berkomitmen untuk membangun masyarakat yang adil, setara, dan inklusif bagi seluruh kelompok rentan. Ide untuk membuat wadah ini berawal dari pertemuan beberapa relawan lintas lembaga yang mengharapkan dapat kerkolaborasi dalam melakukan aksi sosial.

"Saya rasa akan menyenangkan jika kita punya wadah untuk bisa berkoordinasi dalam melakukan intervensi sosial bersama-sama dan kita harapkan bisa secara tuntas," ungkapnya.

Pempred bicarabaik.id, Suparman, menegaskan bahwa kelompok rentan memang membutuhkan perhatian bersama bukan berarti kelompok rentan itu tidak berdaya. Hanya saja memang beberapa dari kelompok rentan ini semakin rentaan karena kondisi tertentu seperti tingkat ekonomi dan pendidikan yang rendah. Kebijakan juga seringkali memperparah kondisi ini, maka itu perlu untuk kita bantu dan suarakan bersama apa yang menjadi kebutuhan dan hak dasar mereka.

TRC UPTD PPA Bulukumba, Anjar menambahkan, kelompok rentan yang menjadi sasaran yakni orang dengan disabilitas, anak-anak, perempuan, lansia, OYPMK dan lainnya. Ada juga kelompok rentan yang disebut OYPMK atau orang yang pernah mengalami kusta. Mereka menjadi rentan karena penyakit yang mereka alami dan sekalipun ini dapat disebuhkan dan sebenarnya tidak semua berakhir dengan kecacatan namun stigma membuat orang-orang ini bisa terdiskiminasi.

"Banyak OYPMK yang saya temui itu pada akhirnya memiliki self stigma dan cenderung merasa rendah diri karena kondisi yang pernah dialaminya. Makanya hari ini kita buat sosialisasi yang bertujuan untuk kita semua yang hadir turut memahami apa itu kusta dan tidak menjadi stigma karena pemahaman kita yang kurang tentang penyakit ini," katanya.

Deklarasi komitment Forum Inklusi Bulukumba dipimpin dari Yayasan Pendidikaan Umboh, Fatmawati. Relawan berjanji untuk menghilangkan segala hambatan yang menghalangi hak kelompok rentan yang dimaksud dan memastikan mereka mendapatkan perlindungan, kesempatan, dan dukungan yang setara. Poinnya adalah Bulukumba untuk semua, kebersamaan sebagai pondasi, kesetaraan dalam akses dan peluang, partisipasi yang aktif dan setara, keberagaman sebagai kekuatan, dan komitmen terhadap keberlanjutan.

" Dengan ini, Forum Inklusi Bulukumba mengajak seluruh lapisan masyarakat, pemerintah, organisasi, dan komunitas untuk mendukung deklarasi ini, serta bersama-sama membangun Bulukumba yang inklusif, berkeadilan, dan sejahtera untuk semua," tambahnya.

Lembaga yang hadir yakni Komunitas Sabtu Keren, Kolaborasi Biru, Karang Taruna, PerMaTa Bulukumba, PPDI Bulukumba, Relawan Gesit, Lentera Dhuafa, Lembaga kesejahteraan sosial PANRITA LOPI, TDA Bulukumba, Peksos Dinas Sosial. ***

Penulis: SumEditor: Haswandi Ashari
  • Bagikan