MAKASSAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID – Debat kandidat kedua bagi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba berlangsung pada Kamis malam, 14 November 2024, di Hotel Gammara, Makassar.
Meskipun menjadi debat terakhir dalam tahapan Pilkada, pengaruhnya terhadap elektabilitas kedua paslon dinilai minim.
Pengamat politik dari Universitas Hasanuddin, Prof Muhammad, mengungkapkan bahwa debat lebih berpengaruh pada pemilih rasional yang jumlahnya relatif kecil dibandingkan pemilih tradisional di Bulukumba.
“Pemilih rasional lebih sedikit daripada pemilih tradisional, sehingga dampak debat kandidat terhadap pilihan pemilih cenderung terbatas,” jelasnya, Kamis, 14 November 2024.
Menurut Prof Muhammad, mayoritas pemilih tradisional masih cenderung terpengaruh oleh politik uang dan kekerabatan, sehingga lebih sulit diubah pandangannya hanya melalui debat kandidat.
Sementara itu, Direktur Lembaga Riset Nurani Strategic, Nurmal Idrus, juga menilai debat kedua ini tak terlalu mempengaruhi persepsi pemilih.
“Angka strong voters di Bulukumba saat ini sudah sangat tinggi, saya perkirakan di atas 80 persen. Artinya, makin sedikit pemilih yang belum menentukan pilihannya,” ujarnya.
Nurmal menambahkan, kedua paslon sebaiknya memfokuskan upaya mereka untuk menarik suara dari swing voters yang masih tersisa.
Menurutnya, paslon petahana nomor urut 02, Andi Muchtar Ali Yusuf dan Andi Edy Manaf, berada dalam posisi unggul.
Sementara penantang nomor urut 01, Jamaluddin M Syamsir dan Tomy Satria Yulianto, perlu bekerja lebih keras mendekati para pemilih.
Diketahui, Debat Kedua Pilkada Bulukumba Digelar di Hotel Gammara, Makassar, 14 November 2024, yang juga disiarkan secara langsung melalui stasiun televisi TVRI dan kanal YouTube resmi KPU Bulukumba.
Pada debat pamungkas tersebut mengangkat tema “Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dan Lingkungan Hidup untuk Kesejahteraan Sosial Masyarakat Bulukumba.”****