PT. BSB Bantah Tuduhan Memberatkan Peternak di Bulukumba, Direktur; Justru Selama Ini Kami yang Tampung

  • Bagikan
Dr. Syahrir Akil, Direktur PT.BSB (Ist)

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — PT. Bintang Sejahtera Bersama (BSB) membantah tudingan bahwa kebijakan mereka memberatkan peternak ayam potong mitranya di Kabupaten Bulukumba hingga terancam gulung tikar.

Direktur PT. BSB, Syahrir Akil, menjelaskan bahwa pihaknya justru memberikan kesempatan kepada peternak untuk meningkatkan kapasitas usaha melalui upgrade kandang dari sistem terbuka (open house) menjadi semi tertutup (semi close house).

"Banyak peternak yang justru kami tampung karena mereka ditinggalkan oleh mitra lain akibat masih menggunakan kandang open house. Sudah lebih dari satu tahun kami memberikan kesempatan agar mereka dapat meningkatkan kandang mereka," ujar Akil, Minggu, 17 November 2024.

Akil juga membantah klaim bahwa ada 43 peternak di Bulukumba yang tidak menerima suplai bibit ayam dari perusahaannya.

Menurutnya, hanya sekitar 10 hingga 15 peternak yang tidak disuplai, dan itu bukan semata karena kondisi kandang, tetapi juga disebabkan masalah lain seperti kerugian besar yang dialami peternak dan ketidakmampuan memberikan pertanggungjawaban.

* Alasan Pentingnya Upgrade Kandang

Akil menegaskan, kebijakan untuk mendorong penggunaan kandang close house dilakukan karena kandang open house dinilai memiliki banyak kelemahan.

"Kandang open house memiliki performa rendah, kapasitasnya tidak maksimal, dan sulit dikelola karena pengaruh lingkungan yang tidak terkendali. Di daerah lain, rata-rata peternak sudah menggunakan close house, hanya di Bulukumba yang masih banyak open house," jelasnya.

Ia juga menanggapi pernyataan Haris, peternak asal Desa Bulo-bulo, yang mengaku tidak mendapat suplai bibit selama tiga bulan.

Menurut Akil, Haris sebenarnya memiliki dua kandang, di mana salah satunya sudah diupgrade ke close house dan tetap mendapat suplai bibit, sedangkan kandang yang masih menggunakan sistem open house memang tidak disuplai.

"Kami tetap memberikan suplai kepada kandang yang sudah memenuhi standar. Jadi tidak benar bahwa seluruh usahanya dihentikan," tambahnya.

PT. BSB berharap para peternak dapat memahami kebijakan ini sebagai upaya bersama untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan usaha.

Akil juga telah membuka ruang dialog dengan para peternak untuk mencari solusi terbaik yang tidak memberatkan kedua belah pihak. Namun beberapa peternak justru tidak datang saat pertemuan itu digelar.

Klarifikasi ini sekaligus menjadi tanggapan atas pemberitaan sebelumnya yang menyebut bahwa kebijakan PT. BSB berpotensi menyebabkan puluhan peternak gulung tikar. ****

  • Bagikan