BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba melakukan penyuluhan kesehatan tentang HIV/AIDS dalam rangkaian pertemuan rutin Bhayangkari Cabang Bulukumba, berlangsung di Aula Polres Bulukumba, Senin 18 November 2024.
Kegiatan yang dihadiri ratusan Bhayangkari Cabang Bulukumba tersebut menghadirkan Syamsul Aspa Konselor HIV RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba, dr Mulyawan Mubara Konselor dan VCT didampingi tim PKRS Asrianty. S. Kep. Ns dan Firmansyah Thalib.
Syamsul Aspa mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan rutin RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait bahaya HIV/AIDS.
"Kali ini kwnapa kami memilih melakukan sosialisasi dengan Ibu-ibu Bhayangkari salah satunya seperti yang diketahui ibu-ibu merupakan madrasah untuk anak-anak. Oleh karena itu dengan ini diharapkan para orang tua dapat memberikan perhatian lebih kepada anak-anaknya untuk lebih proaktif agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti penyakit HIV/AIDS," ungkapnya.
Sementara itu, Pada kesempatan itu dr Mulyawan Mubara menerangkan HIV singkatan dari Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh, dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Semakin banyak sel CD4 yang dihancurkan, kekebalan tubuh akan semakin lemah, sehingga rentan diserang berbagai penyakit. Infeksi HIV yang tidak segera ditangani akan berkembang menjadi kondisi serius yang disebut Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS).
"AIDS adalah stadium akhir dari infeksi virus HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya," ujarnya.
Ia juga menjelaskan Virus HIV adalah virus yang menyerang tubuh inangnya dengan cara menyerang sistem kekebalan tubuhnya. Bila sistem kekebalan tubuh sudah rusak atau lemah, maka seseorang akan dengan mudahnya terserang berbagai penyakit yang ada di sekitar kita seperti TBC, diare, sakit kulit, dan lain-lain.
"Sejauh ini untuk obat HIV/AIDS itu belum ada yang bisa menyembuhkan secara penuh yang ada hanya obat untuk meringankan sakit penderita HIV/AIDS akan tetapi harus diminum seumur hidup. Tentu adanya sosialisasi seperti ini diharapkan masyarakat memahami bagaimana bahaya penyakit tersebut dan bagaimana mencegahnya," tututnya.