BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Andi Basse (50) mengakui banyaknya manfaat Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi dirinya dan keluarga. Saat mengetahui status kepesertaan JKN anaknya telah nonaktif dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU), ia segera mendatangi kantor BPJS Kesehatan untuk melakukan pengecekan.
“Saya baru mengetahui bahwa BPJS Kesehatan anak saya ternyata non aktif, ketika saya bawa anak saya ke fasilitas kesehatan (faskes). Setelah saya cari informasi kepada petugas BPJS Kesehatan ternyata kepesertaanya JKN anak saya telah non aktif, sejak anak saya berhenti bekerja dari perusahaan,” jelas Andi.
Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang akrab disapa Andi ini hendak mendaftarkan kembali anaknya dari status nonaktif segmen Peserta PPU menjadi peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU).
Dia telah mendedikasikan dirinya untuk mengajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) sejak tahun 2006. Sampai dengan saat ini dia juga telah menjadi peserta JKN selama 18 tahun sejak terangkatnya menjadi PNS.
“Saya telah terdaftar sebagai peserta JKN sejak terangkatnya menjadi PNS sampai sekarang. Mungkin sejak zaman Askes, saya terangkat pada tahun 2006,” ujarnya.
Sejak menjadi peserta JKN, Andi telah banyak merasakan manfaat dari Program JKN ini, selama ini sudah beberapa kali dirinya beserta keluarganya ikut memanfaatkan kepesertaanya sebagai peserta JKN untuk memperoleh jaminan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan.
“Saya sudah beberapa kali pakai BPJS Kesehatan ini untuk berobat, pertama kali saya pada tahun 2008, kemudian 2017, dan seterusnya. Suami saya juga pernah pakai BPJS Kesehatan dan terakhir belum lama ini anak saya berobat menggunakan BPJS Kesehatan juga. Semua pelayanan terjamin dan seluruh biaya ditanggung oleh BPJS Kesehatan,” ujarnya.
Andi juga menyampaikan kesannya terhadap pelayanan yang diberikan saat berada di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Bulukumba. Menurutnya pelayanan di sini sudah melebihi harapannya, petugas loket pelayanan atau frontliner juga turut menjadi perhatiannya, Andi merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan.
“Awalnya saya mengira akan lama mengantre di sini, sehingga saya datang lebih awal tetapi ternyata cepat pelayanannya. Petugasnya juga informatif sekali dan ramah, semua informasi yang saya butuhkan sudah terpenuhi semuanya,” ujarnya.
Berbekal berbagai pengalaman tersebut, ia menilai Program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan semakin membaik. Ia menceritakan di waktu yang berbeda ketika mendapatkan kendala di fasilitas kesehatan. Saat itu dia langsung menghubungi petugas BPJS Satu, yang segera menanggapi keluhan peserta dan langsung mendapatkan tindak lanjut.
“Pelayanan BPJS Kesehatan sekarang sudah semakin bagus. Sekarang kalau mau daftar pelayanan kesehatan sudah ada antrean online, jadi lebih nyaman karena sudah ada kepastian antrean yang didapat. Ada juga dulu saya ingat, ketika ada kendala di rumah sakit, saya langsung lapor ke petugas BPJS Kesehatan dan langsung segera ditindaklanjuti,” jelasnya.
Sebagai bentuk upaya meningkatkan pelayanan di fasilitas kesehatan, BPJS Kesehatan menyediakan Petugas BPJS Satu yang memiliki tugas memberikan informasi dan menangani pengaduan para peserta JKN ada di rumah sakit yang bekerja sama.
Menutup perbincangan, ia menyampaikan pandangannya terhadap Program JKN yang telah berjalan selama satu dekade.
“BPJS Kesehatan saat ini sudah semakin mudah, banyak manfaat yang sudah saya terima. Saya rasa betapa pentingnya saat ini memiliki jaminan kesehatan bagi kita, jadi bagi yang belum memiliki BPJS kesehatan, ayo segara bergabung menjadi peserta BPJS Kesehatan,” ujarnya. (Mad/Has)