BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UM) Bulukumba meraih Juara Harapan 3 dalam kompetisi Esai Internasional Pekan FH 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Surabaya baru-baru ini.
Lomba menulis esai ini diikuti oleh mahasiswa aktif dari perguruan tinggi di seluruh dunia dengan tema "Lex Semper Dabit Remedium" dan subtema "International Efforts to Combat Transnational Crime in Maritime Areas."
Esai yang diajukan oleh mahasiswa UM Bulukumba, yang berjudul "Symbol of Bulukumba's Maritime Resilience in the Face of Global Challenges," berhasil menarik perhatian dewan juri. Esai ini mengangkat kapal layar tradisional asal Bulukumba, Phinisi, sebagai simbol ketahanan maritim dan warisan budaya Kabupaten Bulukumba. Pembahasan dalam esai ini menekankan peran penting Phinisi dalam mencerminkan ketahanan maritim Indonesia serta warisan budaya yang menjadi kebanggaan masyarakat Bulukumba.
Lebih jauh, esai ini menggarisbawahi pentingnya melestarikan Phinisi sebagai simbol budaya dan ketahanan maritim yang tidak hanya membanggakan daerah Bulukumba, tetapi juga berperan dalam memperkuat identitas nasional Indonesia dalam konteks tantangan global.
Mahasiswa yang berhasil berprestasi dalam kompetisi ini adalah Fahmi Aulia dan Astria Amanda, yang keduanya merupakan mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris UM Bulukumba. Karya mereka menunjukkan dedikasi dan wawasan mendalam terhadap budaya lokal dan relevansinya dalam isu-isu global, khususnya yang berkaitan dengan maritim.
Fahmi Aulia, salah satu penulis esai, menyampaikan rasa syukurnya atas keberhasilan meraih Juara Harapan 3. Menurutnya, kompetisi ini memberikannya banyak pelajaran, terutama tentang pentingnya mengangkat kekayaan budaya Indonesia dalam diskusi global.
"Saya berharap hasil karya ini bisa membawa dampak positif untuk masyarakat dan lebih mengenalkan Bulukumba ke dunia internasional," ujarnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Astria Amanda juga merasa bangga dengan pencapaian yang diraihnya. Ia mengaku tidak menyangka atas keberhasilan ini melihat finalis yang terdaftar berasal dari kampus-kampus ternama di Indonesia.
"Ini adalah pengalaman yang sangat berharga dan mendorong saya untuk terus berusaha lebih baik lagi," kata Astria.
Terpisah, Rektor UM Bulukumba, Dr. Jumase Basra, M.Si., memberikan apresiasi terhadap prestasi yang diraih oleh mahasiswa UM Bulukumba. Keberhasilan Fahmi Aulia dan Astria Amanda merupakan pencapaian yang luar biasa. Ini menunjukkan bahwa mahasiswa UM Bulukumba tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki kemampuan untuk berpikir kritis dan menghasilkan karya yang dapat bersaing di tingkat internasional.
"Saya berharap prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi dan berprestasi di berbagai bidang," ujar Dr. Jumase.
Sementara itu Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UM Bulukumba, Dr. Nur Ina Syam, M.Pd., juga menuturkan rasa bangganya.
"Prestasi ini tidak hanya mengharumkan nama FKIP UM Bulukumba, tetapi juga menunjukkan bahwa mahasiswa kami mampu menghasilkan karya yang berkontribusi dalam isu-isu global dan memperkenalkan kekayaan budaya daerah Bulukumba," tambahnya.
Masih di tempat yang sama, Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Andi Anugrah M, S.Pd., M.Pd., turut memberikan apresiasi. Ia mengaku terkesan dengan pencapaian Fahmi dan Astria. Mereka menunjukkan bahwa mahasiswa UM Bulukumba bukan hanya mengatasi tantangan akademik, tetapi juga mampu membawa kekayaan lokal ke kancah internasional.
"Mereka bukan hanya penulis, tetapi mereka adalah agen perubahan yang menunjukkan bagaimana kekuatan budaya bisa menjadi jawaban atas tantangan global," tutupnya. **