BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Dalam rangka memperkuat iman dan taqwa tenaga pendidik dan peserta didik, MTs Negeri 1 Kabupaten Bulukumba, hadirkan program keagamaan yang variatif dan konsisten sehingga memunculkan istilah "Madrasah Rasa Pesantren".
Kepala MTsN 1 Kabupaten Bulukumba, Muhammad Asdar, memaparkan beberapa program keagamaan yang rutin dilaksanakan pada madrasah yang dipimpinnya, diantaranya peserta didik dipandu guru wajib berdoa bersama dilanjutkan mengaji atau menghafal minimal tiga surah pendek di setiap memulai pelajaran dan pada setiap pergantian jam pelajaran.
"Dan peserta didik salat berjamaah dhuhur di madrasah dilanjutkan pendampingan mengaji bagi peserta didik yang belum lancar mengaji, dan untuk para guru ada kultum (ceramah agama) yang diisi para guru secara bergantian setelah salat dhuhur berjamaah," ujarnya.
Muhammad Asdar juga menjelaskan selain itu, untuk hari Sabtu pada pekan kedua dan keempat setiap bulan, para peserta didik diwajibkan menggunakan pakaian Muslim/Muslimah ke madrasah untuk melaksanakan salat dhuha berjamaah dilanjutkan dengan infak segenggam beras.
"Selain program rutin itu, tentu saja tetap kami godok program semester dan tahunan seperti lomba seni, olahraga dan keagamaan tiap selesai Asesmen Sumatif, serta pembinaan dakwah bagi peserta didik untuk mengisi ceramah Tarwih di bulan Ramadan, juga ada kegiatan keagamaan yang dilaksanakan secara Nasional seperti Maulid Nabi dan lainnya," sebutnya.
Muhammad Asdar menyampaikan madrasah adalah sekolah yang berciri khas keagamaan dalam hal ini adalah keIslaman. Berbagai kegiatan pembelajaran peserta didik madrasah selalu bermuara pada kepentingan mendidik karakter pelajar Islam yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.
"Untuk kepentingan itu, penguatan karakter menjadi prioritas utama pendidikan di MTsN 1 Bulukumba mengimbangi perkembangan teknologi yang kian mempengaruhi kehidupan manusia, MTsN 1 Bulukumba terus membentengi para peserta didik dengan memperkuat pendidikan agama," tutupnya.**