Peringati HGN, K3MI Bulukumba Gelar Workshop Peningkatan Kompetensi Guru

  • Bagikan

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN) Kelompok Kerja Kepala Madrasah Ibtidaiyah (K3MI) Kabupaten Bulukumba gelar Workshop Memperingati Hari Guru dengan Tema “Guru Hebat, Indonesia Kuat dengan Metode Pembejaran Gampang, Asyik dan Menyenangkan (Gasing). Kegiatan ini berlangsung pada Hari Sabtu, 23 November 2024 bertempat di Aula Gedung Pinisi Bulukumba.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kasi Pendidikan Madrasah dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bulukumba yang sekaligus membuka kegiatan tersebut. Narasumber pada kegiatan ini adalah Nur Alim
Amri yang merupakan Dosen Unismuh Makassar.

Ketua K3MI Bulukumba, Kasman mengatakan tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan kompetensi guru kelas dalam menerapkan metode mengajar di Madrasah masing-masing supaya peserta didik lebih gampang, asyik dan menyenangkan dalam menerima pembelajaran dari guru.

LKegiatan workshop ini sangat penting dilakukan karena masih sangat banyak guru yang belum keluar dari zona nyamannya melakukan kegiatan pembelajaran dengan mode konvensional dan belum berani ataupun belum tahu bagaimana menerapkan pembelajaran dengan paradigma baru," ungkapnya.

Lebih lanjut ia menuturkan namun yang perlu untuk diperhatikan adalah agar workshop ini mendapatkan tindak lanjut dari koordinator komunitas dalam melakukan monitoring dan evaluasi kepada semua guru dari setiap satuan pendidikan untuk menerapkan pembelajaran inovatif dengan paradigma baru.

"Selain itu, pihak komunitas dapat mengidentifikasi guru-guru yang telah baik dalam praktik pembelajarannya untuk difasilitasi kegiatan saling berbagi praktik baik kepada guru baik secara internal maupun guru di satuan pendidikan lainnya," tambahnya.

Sementara itu, Nur Alim Amri selaku narasumber menjelaskan workshop ini adalah adanya tindak lanjut dari koordinator komunitas dalam melakukan monitoring dan evaluasi kepada semua guru dari setiap satuan pendidikan untuk menerapkan pembelajaran inovatif dengan paradigma baru.

"Selain itu, pihak komunitas dapat mengidentifikasi guru-guru yang telah baik dalam praktik pembelajarannya untuk difasilitasi kegiatan saling berbagi praktik baik kepada guru baik secara internal maupun guru di satuan pendidikan lainnya," tutupnya. ***

Penulis: SumEditor: Haswandi Ashari
  • Bagikan

Exit mobile version