BANTAENG, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar pelatihan patroli siber yang dilangsungkan di Kabupaten Bantaeng.
Kegiatan patroli siber ini, dilakukan bertujuan untuk, meminimalisir penyebaran informasi yang berpotensi memicu konflik sosial, mencegah pelanggaran pemilihan secara daring yang bertentangan dengan regulasi, dan enjaga iklim pemilihan yang aman dan kondusif di ranah digital.
Bawaslu Sulsel menghadirkan narasumber yakni, Arif Budiman pegiat demokrasi, dan Sunarti Sain Direktur Harian RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID.
Kedua narasumber itu, masing-masing menekankan pengcegahan penyebaran informasi palsu, juga ujaran kebencian di media sosial.
Menurut Ketua Bawaslu Sulsel, Mardiana Rusli mengatakan bahwa kegiatan patroli siber ini, dilakukan di lima titik di Sulsel, termasuk Bantaeng.
“Banyak temuan itu dokumen datanya bersumber dari media sosial, itu dia rilis berita, kemudian dijadikan bahan laporan, oleh para pihak dalam penanganan pelanggaran di Bawaslu,” kata dia.
Oleh karena itu, kata Mardiana pelatihan itu, memuat materi soal sejauh mana alat bukit dan dokumen, menjadi kuat dalam proses penanganan pelanggaran di awal.
“Biasanyan orang hanya memberi kontribusi informasi tetapi dia tidak memberikan indikasi syarat formal dan materialnya apakah dia memenuhi unsur itu atau tidak. Sehingga perlu pengetahuan kepada masyarakat mengenai hal tersebut,” kata dia.
Dia berharap kedepan kegiatan itu, optimal nantinya di Tempat Pemungutan Suara (TPS). (Mad/Has)
